SUMENEP, limadetik.com – Memasuki masa tanam, para perani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk bersubsidi.
Pasalnya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) menjamin tidak akan ada kelangkaan pupuk bersubsidi selama musim tanam di tahun 2020.
“Stok yang tersedia tercukupi untuk kebutuhan petani,” kata Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, Kamis (2/1/2020).
Meskipun tingkat kebutuhan petani terhadap pupuk di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten yang terdiri sari 27 kecamatan diperkirakan akan meningkat memasuki awal musim tanam.
“Stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada awal musim hingga puncak tanam dipastikan aman. Tidak akan ada kelangkaan pupuk,” ujarnya meyakinkan.
Sesuai kebijakan Kementerian Pertanian akhir tahun anggaran 2019 diminta untuk optimalisasi penyerapan pupuk. Sehingga stok tahun lalu terserap 100 persen mulai urea 22 ribu 895 ton, Sp-36 3 ribu 845 tob, ZA 5 ribu 224 ton, kemudian phonska 5 ribu 559 ton, dan organik 2 ribu 435 ton.
Apalagi, sambung pria yang karib disapa Arif, ketersediaan pupuk di tingkat distrubutor dan kios itu cukup banyak. Bahkan sudah ada komitmen di tingkat kios minimal tersedia dengan jarak kebutuhan petani dalam satu minggu, sedangkan distrubotor berjarak dua minggu.
Disamping itu, penetapan usulan pupuk bersubsidi tahun anggaran 2020 segera turun minggu ini. Sehingga dipastikan kebutuhan petani terhadap pupuk memasuki musim tanam tidak akan mengalami kekurangan.
“Berdasarkan hasil pantauan kami baru sekitar 20 persen dari total 25.686 hektar yang sudah pindah tanam, selebihnya baru memasuki masa persemaian,” tukas Arif.(hoki/yd)