Pemerintah

Gema Takbir Idul Fitri 1446 H, Cara Pemkab Sumenep Mempererat Persatuan dan Kesatuan Umat

×

Gema Takbir Idul Fitri 1446 H, Cara Pemkab Sumenep Mempererat Persatuan dan Kesatuan Umat

Sebarkan artikel ini
Gema Takbir Idul Fitri 1446 H, Cara Pemkab Sumenep Mempererat Persatuan dan Kesatuan Umat
Pemkab Sumenep gelar takbiran di Pendopo Agung Keraton Sumenep

Gema Takbir Idul Fitri 1446 H, Cara Pemkab Sumenep Mempererat Persatuan dan Kesatuan Umat

LIMADTIK.COM, SUMENEP – Setelah satu bulan penuh umat islam menjalankan ibadah puasa, maka tiba saatnya meraih kemenangan menuju hidup yang fitri (kembali suci) tentu ditandai meramaikan malam lebaran dengan gema takbir, tahmid dan tahlil yang menggema di seantero dunia, tak terkecuali di Kabupaten Sumenep.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sendiri seerti biasanya tradisi malam idul fitri kembali menyelenggarakan Gema Takbir dengan nuansa kebersamaan dan kekhusyukan. Takbiran bersama ini digelar pada Minggu (30/3/2025) malam di Pendopo Agung Keraton Sumenep sebagai tanda diriahnya kemenangan bagi seluruh umat islam.

Kepala Bagian Keejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep, Kamiluddin memyampaikan bahwa tradisi tahunan ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat dan sudah mengakar ditengah hiruk pikuk umat islam di Sumenep khususnya.

“Ini (takbiran) sudah menjadi tradisi tahunan Pemkab Sumenep. Tentu, kami ingin menghadirkan suasana kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri, sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islam agar semakin melekat di hati masyarakat,” ucapnya.

Menurut Kabag Kesra itu, untuk Pelaksanaan acara gema takbir tersebut didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikelola oleh Bagian Kesra Setdakab Sumenep, dengan harapan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Mak dari itu kita ingin memastikan acara ini tidak hanya berlangsung sebagai kegiatan rutin, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial warga,” ujar Kamiluddin menambahkan.

Dikesempatan itu, Kiai Halimi yang dihadirkan untuk memberikan mauidatul hasanah menyampaikan ceramah agama yang cukup menyejukkan hati. Dalam tausiyahnya, ia menyoroti pentingnya menjaga persaudaraan dalam Islam, berbagi kebahagiaan, serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

“Perayaan Idul Fitri bukan sekadar seremonial, melainkan momen introspeksi diri agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, KH Imam Hasyim, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan gema takbir idul fitri tersebut.

Kiai Imam berharap gema takbir dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan semakin meningkatkan kehidupan keagamaan serta sosial di Kabupaten Sumenep.

“Mudah-mudahan acara ini membawa berkah bagi masyarakat Sumenep dan semakin mempererat persatuan serta keharmonisan di antara kita,” ujarnya.

Selain gema takbir, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, serta pertunjukan hadrah yang semakin menyemarakkan suasana.

“Dengan semangat kebersamaan dalam suasana Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat” jelas Wabup.

Untuk diketahui, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), camat, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh agama dan masyarakat.