Kacong & Cebbing 2025 Resmi Jadi Duta Wisata, Dukungan Mengalir dari Dunia Pendidikan hingga Industri Pariwisata

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Usai malam megah Grand Final Kacong dan Cebbing 2025, dua sosok terpilih resmi menyandang gelar sebagai Duta Wisata Kabupaten Sumenep. Ale Hattan Yasar Maulana dan Khofifah Mamluatur Riskiyah kini memikul tanggung jawab baru: mempromosikan keindahan budaya, pariwisata, dan potensi lokal Madura ke panggung yang lebih luas.

Gelaran final yang berlangsung di Hall Tuan Gubhe, Uniba Madura, menjadi sorotan tersendiri. Venue megah ini mencerminkan wajah baru Sumenep: modern, berkelas, dan siap menyambut masa depan pariwisata yang inklusif dan profesional.

Dukungan dari Dunia Pendidikan

Rektor Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga karena salah satu finalis berasal dari kampus yang ia pimpin.

“Selamat kepada para pemenang. Ini bukan hanya tentang gelar, tapi tentang peran. Kami bangga karena mahasiswa UNIBA ikut berkontribusi dalam ajang ini. Semoga mereka dapat membawa wajah Sumenep ke tingkat nasional dengan karakter dan prestasi,” ucap Rektor UNIBA Madura, Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, M.T., IPU, Kamis (26/6/2025).

Kacong & Cebbing 2025 Resmi Jadi Duta Wisata, Dukungan Mengalir dari Dunia Pendidikan hingga Industri Pariwisata — Rektor Uniba Madura Prof. Dr. Rachmad Hidayat

Respon Pelaku Industri Kuliner

Pujian juga datang dari praktisi kuliner Sumenep. Ajang ini dinilai mampu menghadirkan ikon baru yang bisa membantu menghidupkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal.

“Kacong dan Cebbing bukan hanya wajah, tapi simbol. Kita berharap mereka bisa terlibat dalam promosi destinasi dan event lokal. Talenta mereka bisa jadi jembatan budaya, termasuk kuliner,” ujar Chef Rully, konsultan kuliner Arinna Cafe & Resto Sumenep.

Pelaku UMKM: Wajah Baru Harus Dikenal dan Diberdayakan

Owner Rumah Makan Ayam Brewok Sakerah, Hj. Nur Putria Qadarsih, CH, CHT, CFT, yang akrab disapa Bu Ria, mengapresiasi keberanian dan keunikan anak muda yang tampil di ajang ini.

“Kami bangga anak-anak muda Sumenep tampil percaya diri, penuh bakat, dan cinta budaya. Harapannya mereka tak hanya jadi simbol, tapi juga punya peran nyata untuk promosi lokal—termasuk UMKM kuliner seperti kami. Duta Wisata harus dekat dengan rakyat, dan dikenal masyarakat,” tutur Bu Ria.

Simbol Generasi Baru Sumenep

Kacong dan Cebbing bukan sekadar ajang kompetisi tahunan. Lebih dari itu, ini adalah panggung regenerasi pemuda-pemudi daerah yang siap bersuara di level nasional, bahkan internasional. Terpilihnya Ale dan Khofifah menjadi simbol bahwa anak muda Sumenep hari ini memiliki karakter, talenta, dan visi besar untuk memajukan daerahnya.

Dengan gelar Duta Wisata yang kini mereka sandang, Kacong dan Cebbing 2025 diharapkan mampu menghidupkan wajah pariwisata Sumenep yang lebih terbuka, inklusif, dan kreatif. Dukungan dari kampus, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi bekal kuat untuk mereka melangkah lebih jauh.