Relevansi Program Pesantren di Pondok Pesantren Sumber Kuning
Oleh : Moh. Juhri
_________________________________
ARTIKEL – Di tengah tantangan modernisasi dan derasnya arus globalisasi, pesantren tetap menjadi pilar utama dalam mencetak generasi muslim yang berkarakter kuat, berilmu, dan berakhlak mulia. Pondok Pesantren Sumber Kuning menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang menunjukkan konsistensinya dalam menjaga nilai-nilai keislaman melalui program-program unggulan seperti Tahfidz Al-Qur’an, metode baca kitab kuning Al-Miftah, dan pengajaran tajwid.
Ketiga program ini tidak hanya penting secara spiritual, namun juga sangat relevan dalam menjawab kebutuhan umat saat ini:
1. Tahfidz Al-Qur’an:
Menjaga Wahyu, Membangun Karakter
Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sumber Kuning berperan besar dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an. Dalam dunia yang semakin kehilangan arah nilai, para penghafal Al-Qur’an hadir sebagai penjaga moral dan spiritual masyarakat. Selain sebagai ibadah mulia, menghafal Al-Qur’an melatih santri untuk menjadi pribadi yang disiplin, sabar, serta memiliki daya ingat dan ketekunan tinggi.
Santri yang mengikuti program tahfidz tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga dibimbing untuk memahami makna ayat dan mengamalkannya dalam kehidupan. Dengan demikian, mereka dipersiapkan untuk menjadi kader dakwah yang memiliki bekal ruhani yang kuat.
2. Metode Baca Kitab Kuning Al-Miftah:
Menyambung Rantai Ilmu Ulama
Kitab kuning merupakan warisan keilmuan para ulama yang mencakup berbagai bidang ilmu Islam, seperti fikih, akidah, akhlak, dan tafsir. Di Pondok Pesantren Sumber Kuning, metode Al-Miftah digunakan untuk mempermudah santri dalam membaca dan memahami kitab kuning secara sistematis.
Program ini relevan karena membekali santri kemampuan analitis dan kritis terhadap teks-teks klasik berbahasa Arab tanpa harakat. Dengan penguasaan ini, santri tidak hanya menjadi pengamal ilmu, tetapi juga mampu merujuk langsung pada sumber otoritatif dalam menyikapi persoalan keagamaan yang muncul di tengah masyarakat.
Di tengah krisis pemahaman agama yang dangkal dan mudahnya penyebaran ajaran menyimpang, kemampuan membaca kitab kuning menjadi sangat penting untuk menjaga otentisitas ajaran Islam.
3. Pembelajaran Tajwid:
Membaca Al-Qur’an dengan Benar dan Indah
Ilmu tajwid adalah bagian penting dalam membaca Al-Qur’an secara benar dan sesuai dengan tata cara yang diwariskan dari Rasulullah ﷺ. Di Pondok Pesantren Sumber Kuning, pengajaran tajwid tidak hanya menjadi pelengkap program tahfidz, tetapi juga bagian dari pembinaan ibadah yang berkualitas.
Mengajarkan tajwid sejak dini melatih santri untuk berhati-hati dan penuh rasa khidmat dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini berdampak pada peningkatan spiritualitas dan kedekatan santri dengan nilai-nilai ilahiah, menjadikan mereka pribadi yang lebih sadar akan etika dan tanggung jawab keagamaannya.
Pondok Pesantren Darul Ulum Sumber Kuning tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai hidup, seperti kesederhanaan, kemandirian, keikhlasan, dan kebersamaan. Kehidupan 24 jam di pesantren melatih santri menjadi pribadi yang tangguh, sabar, serta siap terjun ke masyarakat dengan integritas yang kuat.
Ketika pendidikan formal banyak menghasilkan lulusan cerdas tapi miskin karakter, pesantren hadir untuk menjembatani antara ilmu dan adab, antara akal dan hati, antara dunia dan akhirat.