Daerah

Seminar dan Pelatihan Coconut Waste Management, KKN UA Bangun Kesadaran Green Economy di Paloklo’an Gapura Sumenep

×

Seminar dan Pelatihan Coconut Waste Management, KKN UA Bangun Kesadaran Green Economy di Paloklo’an Gapura Sumenep

Sebarkan artikel ini
Seminar dan Pelatihan Coconut Waste Management, KKN UA Bangun Kesadaran Green Economy di Paloklo’an Gapura Sumenep

Seminar dan Pelatihan Coconut Waste Management, KKN UA Bangun Kesadaran Green Economy di Paloklo’an Gapura
Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah Posko 24 menginisiasi program pengelolaan limbah kelapa (Coconut Waste Management) di Desa Paloklo’an, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (15/9/2025).

Kegiatan ini diawali dengan seminar tentang pentingnya pengelolaan limbah kelapa pada Selasa (9/9/2025) dan dilanjutkan dengan pelatihan langsung pembuatan produk turunan kelapa pada Rabu (10/9/2025).

Seminar yang berlangsung di Balai Desa Paloklo’an menghadirkan Ach Kholish Ghalib, dosen Kimia Universitas Annuqayah, sebagai pemateri.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa limbah kelapa memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi, namun selama ini masih sering terabaikan.

Keesokan harinya, mahasiswa KKN UA bersama masyarakat mengadakan pelatihan langsung pengolahan limbah kelapa yang mencakup:

• Briket dari tempurung kelapa sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan,
• Pupuk organik cair dari air kelapa tua untuk mendukung pertanian berkelanjutan,
• Kerajinan dari sabut kelapa sebagai produk kreatif bernilai ekonomi.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Paloklo’an dan Karang Taruna Rembulan, yang turut mendorong tingginya antusiasme masyarakat.

“Melalui program ini, kami berharap masyarakat Desa Paloklo’an dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah kelapa, sehingga selain menjaga lingkungan juga mampu membuka peluang usaha baru,” ujar Ketua Posko KKN 24 Nuri Fitrotin dalam sambutannya.

Menanggapi hal itu, Ketua BUMDes Paloklo’an Bapak Mohammad Lukman menyampaikan bahwa produk hasil olahan limbah kelapa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Ia bahkan berinisiatif menghadirkan alat pengolahan dengan kapasitas lebih besar agar produksi briket, pupuk, maupun kerajinan kelapa bisa dilakukan secara massal.

“Kalau ada alat yang memadai, masyarakat bisa memproduksi dalam jumlah besar dan tentu membuka peluang usaha baru bagi desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Paloklo’an, Sunaryo, turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Universitas Annuqayah yang dinilai membawa manfaat nyata.

“Kerja sama seperti ini penting untuk mendorong kemandirian desa, terutama dalam bidang ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.

Dengan adanya inovasi pengelolaan limbah kelapa ini, Desa Paloklo’an diharapkan mampu menjadi contoh green village yang produktif, inovatif, dan berdaya guna dalam mengolah potensi lokal menjadi solusi berkelanjutan.