Siswa SDN 3 Larangan Luar Pamekasan Meliburkan Diri Tanpa Alasan

×

Siswa SDN 3 Larangan Luar Pamekasan Meliburkan Diri Tanpa Alasan

Sebarkan artikel ini
Fotor 152422307446564

PAMEKASAN, Limadetik.com – Seluruh Siswa-Siswi di SDN 3 Larangan Luar Pamekasan terhitung dari hari Kamis (19/4/2018) hingga hari Jumat (20/4/2019) kompak tidak masuk sekolah dan memilih untuk meliburkan diri.

Enam ruang kelas SDN 3 Larangan Luar Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kompak untuk meliburkan diri tanpa alasan yang jelas dan tanpa sepengetahuan Kepala Sekolah.

Saat awak media mencoba mendatangi SDN 3 Larangan Luar Kecamatan Larangan, Pamekasan ternyata dari keseluruhan murid di sekolah tersebut benar melakukan serentak libur bersama, dan hanya Kepala Sekolah serta beberapa guru yang ada di sekolah tersebut.

Setelah ditemui, Kepala Sekolah SDN 3 Larangan Luar, Akhmad Hidayat menjelaskan pada awak media bahwa dirinya tidak paham dari aksi mogok sekolah yang dilakukan oleh muridnya hingga saat ini.

“Saya pribadi tidak mengerti dan benar-benar tidak faham tindakan yang telah diambil para siswa yang ada di sekolah ini hingga tak satupun yang ikut kegiatan belajar mengajar,” katanya.

Pihaknya menduga, dari aksi mogok sekolah muridnya kemungkinan besar ada pihak yang sengaja memprovokasi siswa SDN 3 larang luar.

“Ia kalau dugaan saya sih ada oknum provokator baik dari oknum luar sekolah maupun dari sebagian guru yang kompak membuat kegaduan supaya siswa – siswi SDN 3 Larangan Luar tersebut tidak masuk sekolah,” tukas Akhmad Hidayat.

Dirinya menambahkan, sebagai Kepala Sekola SDN3 Larangan Luar menyikapi bahwa dugaan yang memberikan pernyataan sebuah pengumuman tersebut Libur dan kembali masuk sekolah pada hari Senin.

“Hal ini saya anggap bukanlah aksi mogok namun ada oknum guru beserta pihak dari luar yang telah merencanakan semuanya,” tandasnya.

Kembali Akhmad menegaskan, terkait hal ini dia akan melakukan kordinasi dengan Kepala Disdik Kabupaten Pamekasan, untuk menemukan titik terang dari permasalah liburnya semua siswa yang ada di SDN3 Larangan Luar.

Lebih lanjut Akhmad Hidayat menambahkan, peristiwa mogok sekolah yang dilakukan oleh anak didiknya membuat dirinya semakin tidak faham.

“Hal ini saya tidak paham yang dilakukan oleh anak didik saya, semenjak saya ada di SDN 3 Larangan Luar ini sejak tanggal 17 April 2018 saya menjabat Kepala Sekolah di SDN 3 Larangan Luar, dikarenakan saya menerima tugas tambahan jam dari akhir Januari di SDN Bunder 1 Kecamatan Pademawu, karena urusan Adminisrasi kemudian diluruskan lagi sampai saya dikembalikan lagi ke SDN 3 Larangan Luar,” tuturnya.

Menurut dirinya, peristiwa aksi mogok sekolah, jika ini bersifat pribadi, selaku Kepala Sekolah dirinya akan menempuh jalur hukum, karena waktu ujian para siswa siswi menjadi tidak tenang.

Sementara itu, orang tua wali murid dari kelas 4 saat memasuki halaman sekolah, mengatakan pada awak media bahwa dirinya mengeluhkan atas peristiwa aksi mogok sekolah.

“Anak saya sudah dua hari tidak masuk sekolah, saya meminta agar permasalahan yang ada di sekolah SDN 3 Larangan Luar ini segera diselesaikam yang nantinya anak saya bisa kembali lagi mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya, papar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya. (Mer/Hen/yd)