BONDOWOSO, limadetik.com — Kegaduhan terkait mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso beberapa waktu yang lalu dan sampai hari ini masih menjadi polemik dan menjadi perbincangan di masyarakat membuat banyak pihak angkat bicara.
Tidak ketinggalan juga beberapa media memberitakan terkait mutasi pejabat yang diduga tidak sesuai dengan prosedur dan terkesan ngawur ini.
Hal ini juga ditanggapi oleh para wakil rakyat yang duduk di gedung dewan, seperti halnya Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bondowoso Setio Budi.
Dia menyayangkan kenapa ini harus terjadi, dan dia berharap bahwa kegaduhan ini harus segera diakhiri.
“Kita harus segera mengakhiri kegaduhan ini karena bagaimanapun tidak akan ada akhirnya kalau tetap seperti ini. Legislatif dan Eksekutif berdasarkan UU No 23/2014 Pemerintahan adalah Bupati dan DPRD, seandainya ada kritik, saran atau sanggahan itu sebenarnya bentuk fungsi kontroling kepada pemerintah,agar setiap kebijakan mempertimbangkan asas kebutuhan dan analisa yang sesuai dengan tugas cek and balance” ujar Budi pada Limadetik.com di ruang kerjanya, Kamis (3/10/2019).
Pria mantan TNI ini juga menambahkan agar semuanya bisa duduk bersama mencari jalan keluar untuk meredam kegaduhan yang saat ini menjadi perbincangan.
“Marilah semua berfikir positif demi masyarakat Bondowoso tentunya, kalau tetap seperti ini,maka masalah ini tidak akan tuntas” tambahnya.
Menurutnya harus ada solusi dan analisa yang sesuai dengan regulasi untuk tidak semakin memperkeruh keadaan,agar apa yang menjadi Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, yakni Bondowoso Melesat bisa tercapai. (budhi/yd)









