SUMENEP, Limadetik.com – Setelah Pemerintah membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, tidak sedikit orang yang memanfaatkan momen itu untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengiming-imingi pendaftar agar lulus. Padahal itu hanyalah modus semata agar mendapatkan keuntungan.
Maka dari itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Jawa Timur, R. Titik Suryati menghimbau agar para pendaftar CPNS tidak terpengaruh terhadap orang yang mencoba merayu dan mengiming-imingi bisa meluluskan jadi CPNS.
“Sekarang sudah banyak oknum-oknum yang berkeliaran mencari mangsa dengan cara mengiming-imingi bisa meluluskan CPNS dan dimintai uang,” kata Titik Suryati, Rabu (17/10/2018).
Bahkan, sambung Titik, dirinya pernah mendapatkan tamu yang mengaku mitra instansi pemerintah yang bisa meluluskan pada pelaksanaan rekrutmen CPNS. Namun, orang tersebut langsung diusirnya.
“Hingga saat ini memang belum ada laporan ke kami terkait adanya korban penipuan itu. Tapi, kami minta masyarakat berhati-hati. Jangan sampai ada masyarakat yang jadi korban penipuan orang yang menjamin akan lulus CPNS. Apabila ada yang menjamin akan lulus, jelas dia adalah penipuan,”tegasnya.
Sebagaimana dibetitakan limadetik.com, hingga hari terakhir masa pendaftaran (15/10/2018) Pukul 24.00 WIB, jumlah pendaftar CPNS di Sumenep mencapai 2.942 orang.
Tes CPNS 2018 akan dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) pada tanggal 23 Oktober. Sistem CAT ini dipakai untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Pada rekrutmen tahun ini, Sumenep mendapat kuota sebanyak 372 formasi. Untuk formasi terbanyak yang diperlukan dalam rekrutmen CPNS adalah tenaga pendidik sekitar 200 orang. Sedangkan tenaga kesehatan sekitar 100 orang, dan sisanya unruk tenaga teknis. (hoki/rud)