SUMENEP, limadetik.com – Sejumlah warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masih banyak yang tidak memiliki tempat hunian yang layak. Sehingga pemerintah daerah tahun ini menganggarkan Rp 4,8 M lebih untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kepala Dinas Sosial Sumenep, R. Akh. Aminullah menjelaskan tahun ini awalnya ada 321 calon penerima RTLH. Hanya saja, sebanyak 114 calon penerima tidak memenuhi syarat (TMS).
“Akhirnya setelah dilakukan verifikasi, hanya terdapat 207 calon penerima bantuan yang dinyatakan memenuhi syarat,” katanya, Selasa (23/10/2018).
Hal itu diketahui, sambung pria yang karib disapa Minul, setelah timnya melakukan verifikasi dan evaluasi dengan melakukan pemantauan langsung ke lapangan.
“Anggaran yang dialokasikan dalam program ini keseluruhan sekitar Rp 4,8 miliar lebih. Namun karena terdapat 114 penerima yang tak memenuhi syarat, maka sekitar Rp 2 miliar lebih tidak bisa direalisasikan,” terangnya.
Maka dari itu, untuk anggaran yang tidak bisa direalisasikan lantaran TMS, pihaknya berjanji akan mengevaluasi kembali. Apabila memungkinkan akan direalisasikan di anggaran perubahan.
“Soal penyalurannya, melalui rekening penerima dan realisasinya dilakukan dua tahap. Tahap pertama 70 persen dari jumlah bantuan, sisanya sebanyak 30 persen akan direalisasikan setelah dilakukan pemantauan di lapangan,” tukasnya. (hoki/rud)
