Ekonomi

Pemerintah Minta Petani di Sumenep Ikut Mengawasi Masuknya Tembakau Jawa

×

Pemerintah Minta Petani di Sumenep Ikut Mengawasi Masuknya Tembakau Jawa

Sebarkan artikel ini
tembakau

SUMENEP, Limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meminta agar petani ikut serta mengawasi masuknya tembakau dari luar Madura.

Baca: Demi Jaga Kwalitas, Petani Dihimbau Tidak Panen Tembakau Muda

Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sumenep, Abdul Hamid mengatakan, apabila tembakau luar Madura itu masuk, dipastikan akan merusak kualitas dan juga harga tembakau rajangan.

“Maka dari itu kami mengajak agar petani ikut bersama-sama menjaga keaslian tembakau Madura dengan mengawasi masuknya tembakau Jawa,” terangnya, Kamis (30/8/2018).

Namun, Hamid memastikan hingga saat ini tidak ada tembakau Jawa yang masuk ke Sumenep. Selama ini tim teras memantau terus di lapangan. Hal itu sebagai bentuk antisipasi dicampurnya tembakau Madura dengan tembakau Jawa.

“Sampai saat ini belum ada tembakau Jawa yang masuk. Tapi perlu untuk terus dilakukan pengawasan,” tukasnya.

Hingga saat ini ada dua gudang atau perusahaan yang telah membuka pembelian tembakau rajangan, yakni PT Giri Dipta Sentosa, di Gukuk-guluk, (buka mulai tanggal 13 Agustus) dan PT Surya Kahuripan Semesta, di Patean (buka mulai tanggal15 Agustus).

Di PT Giri Dipta Sentosa, Gukuk-guluk melakukan pembelian tembakau rajangan terendah Rp 36 ribu per kg dan tertinggi Rp 53 ribu. Sedangkan di PT Surya Kahuripan Semesta, Patean, harga terendah Rp 30 ribu per kg dan tertinggi Rp 53 ribu. (hoki/rud)