AdvertorialEkonomi

Ditengarai Pangkalan Banyak Bermain, Pemkab Pamekasan Pastikan LPG Melon Tak Langka

×

Ditengarai Pangkalan Banyak Bermain, Pemkab Pamekasan Pastikan LPG Melon Tak Langka

Sebarkan artikel ini
20180103 000000
Pemilik agen resmi LPG di Kapongan, Situbondo

PAMEKASAN, Limadetik.com — Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui bagian sub Sumber Daya Alam (SDA) perekonomian setempat memastikan di wilayah itu tak ada kelangkaan Elpiji (LPG) melon 3 kilogram.

Demikian disampaikan Kasubag SDA Perekonomian Pemkab Pamekasan, Mohammad Sadik, Rabu (5/9/2018).

“LPG tabung 3kg itu bukan langka, cuma yang ada kesalahan peredaran LPG yang terjadi di Pangkalan ke konsumen, di Pangkalan ini yang banyak main,” kata Sadik, di kantornya.

Dikatakan, salah satunya Pangkalan resmi seharusnya menampakkan papan nama yang menunjukkan harga tertinggi sebesar 16 ribu rupiah. “Itu harus jelas, tapi pada umumnya tidak terpasang,” bebernya.

Apalagi, tambah Sadik, Pangkalan karena overstok banyak Pangkalan yang menggunakan roda tiga, yang demikian banyak membawa tabung LPG diedarkan, bahkan sampai keluar Pamekasan.

“Rakyat sendiri yang terbengkalai, itu masalahnya,” jelasnya.

Sadik menyampaikan, odong-odong (roda 3) itu kan tidak diawasi. Sementara LPG 3 kiloan itu bersubsidi. “Yaa seenaknya saja odong-odong yang bawa LPG itu jual 18 ribu, 20 ribu, bahkan 22 ribu,” sambung Sadik.

Ia menegaskan, Pangkalan tidak berani menjual dengan harga diluar ketentuan itu.

Disisi lain, terang Mohammad Sadik, Pemkab Pamekasan tidak memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang LPG, pemkab hanya berwenang untuk mengawasi dari segi peredarannya saja.

“Kalau ada persoalan di Pangkalan, kami bekerja sama dengan himpunan pengusaha minyak dan gas (Hipmigas) dan agen, atau nanti kami laporkan ke pertamina divre 5 Jawa Timur,” imbuhnya. (arf/yd)