SUMENEP, limadetik.com – Persoalan pendidikan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kembali terjadi. Kali ini SDN Sepanjang V Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken disegel warga, Minggu sore (25/11/2018).
Penyegelan sekolah tersebut sebagai bentuk protes masyarakat terhadap sejumlah guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lalai terhadap tanggung jawabnya. Buktinya, mereka kerap kali bolos sekolah.
“Guru PNS sering bolos. Sehingga setiap hari hanya diajarin guru honorer yang merupakan warga disini (Desa Tanggung Kiaok),” kata warga setempat, Moh. Ramlan (42), Senin (26/11/2018).
Sekitar dua ratusan siswa di sekolah itu dengan jumlah guru sembilan orang. Tiga orang dengan status PNS dan enam guru masih sebagai honorer.
Menurut Ramlan, penyegelan sekolah berawal dari intruksi kepala Desa Tanjung Kiaok, H. Sairuddin kepada kepala dusun di SDN V Sepanjang. Atas dasar itu, kepala dusun dan warga melakukan penyegelan semua pintu sekolah.
“Karena kelalain para guru, siswa tiap hari pulang pagi. Bahkan kepala sekolahnya sendiri jarang masuk. Kadang sebulan sekali baru masuk ke sekolah,” tukasnya.
Ia meminta pemerintah daerah mencarikan solusi terhadap persoalan tersebut. Karena apabila terus dibiarkan persoalan seperti itu, maka siswa yang akan menjadi korban dari kelalaian para guru.
“Pemerintah daerah tolong persoalan ini diperhatikan. Jangan dibiarkan yang nantinya siswa jadi korban,'” harapnya.(hoki/rud)