Advertorial

Wabup Pamekasan Buka Pelatihan Tim Tanggap Darurat dan Tafsiran Kerugian, Berikut Pesannya

×

Wabup Pamekasan Buka Pelatihan Tim Tanggap Darurat dan Tafsiran Kerugian, Berikut Pesannya

Sebarkan artikel ini
20190923 202934

PAMEKASAN, limadetik.com — Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, H. Raja’e secara langsung membuka pelatihan peningkatan kapasitas tim tanggap darurat dan tafsiran kerugian bencana di wilayah itu, Senin (23/9/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Pamekasan itu diikuti oleh tim yang terdiri dari TNI-Polri, dinas terkait, Satpol-PP dan relawan kebencanaan guna mendukung peningkatan pemahaman dan kapasitas personel dalam menghadapi segala bencana alam.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilakukan, terutama BPBD sebagai peningkatan kapasitas SDM tim yang ada,” kata Wabup Raja’e.

Menurutnya, tanggap darurat bencana tidak hanya cukup cepat saja, namun kapasitas tim perlu bersama-sama dibekali kemampuan dan pemahaman yang cukup agar dalam penanganan bencana lebih baik dan maksimal.

Apalagi, lanjut mantan Kades Bujur Barat ini, sebentar lagi akan menghadapi musim penghujan, sehingga kapasitas tim tanggap darurat bencana harus disiapkan sedini mungkin.

“Termasuk cara menghitung atau menafsirkan kerugian bencana alam, ini juga penting, BPBD termasuk tim tanggap darurat wajib tau, tidak hanya BPK saja yang bisa menghitung,” ujarnya.

Selain itu, Wabup Raja’e juga menekankan agar para tim siap 24 jam non stop. Sebab, hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, tak boleh hp dinonaktifkan.

“Ini tugas berat dan mulia, 24 jam harus siap siaga ketika dibutuhkan, Insya Allah surga,” lanjutnya, menyengati.

Tak hanya itu saja, ia meminta seluruh instansi terkait agar melakukan komunikasi digital  dengan baik, sehingga koordinasi antar instansi lebih dan cepat.

Bahkan, Wabup Raja’e juga meminta agar tidak menunggu anggaran jika dalam kondisi urgensi.

“Kalau sudah darurat, tidak perlu menunggu, langsung ditangani. Jika menunggu anggaran masih lama, bisa – bisa terlambat. Makanya harus siap segera dan cepat tanggap menangani,” imbuhnya, menjelaskan.

“Semoga kedepan, kegiatan seperti lebih baik lagi,” tandasnya. (arif/yd)