Advertorial

Sebagai Penyangga Pangan, Kementan RI Launching Percepatan Ekonomi di Bondowoso

×

Sebagai Penyangga Pangan, Kementan RI Launching Percepatan Ekonomi di Bondowoso

Sebarkan artikel ini
IMG 20200811 WA0027 e1597127121427

BONDOWOSO, Limadetik.com – Pemkab Bondowoso melaunching Program Percepatan Ekonomi Nasional malalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membangun ekomoni padat karya di pedesaan melalui peternakan, acara ini di gelar di Pendopo Bupati Bondowoso, Selasa (11/8/2020).

Percepatan ekonomi tersebut bekerjasama dengan Direktur Pembiayaan Pertanian, Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari, Bank BNI Cabang Jember dan Asuransi bidang Pertanian Jasindo.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar, Direktur Pembiayaan Kementrian Pertanian Ir. Indah Megawati, Ketua Koperasi Peternak Indonesia Harun Ar Rasyid, Ketua Koperasi Peternak Lamongan, serta para pengusaha peternakan se Bondowoso.

Membacakan Sambutan Bupati Bondowoso, Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, bahwa di Tahun 2019, jumlah KUR yang didapat fee kelompok sebesar 25 juta.

“Alhamdulillah berkat kerjasama dari Kementrian Pertanian dan Bank BNI, kini para usaha peternakan bisa mendapatkan sekita 50 juta perkelompok” kata Wabup Irwan.

Dengan diluncurkannya KUR, pihaknya berharap agar para pelaku usaha peternakan untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya.

“Jadi dengan KUR ini, maka akan mampu mendorong terbentuknya klaster-klaster baru dalam bidang usaha peternakan yang akan mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan Nasional untuk kesejahteraan masyarakat” tambah Irwan.

Sementara menurut Direktur Pemmbiayaan Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati, dalam hal ini pihaknya menyiapkan dana sekitar 50 Triliun.

“KUR kita semuanya yang dikucurkan 50 Triliun, untuk Jawa Timur sekitar 3 Triliun dan untuk Bondowoso sendiri kita akan berikan sebesar 500 Milyar untuk segera dicairkan” jelasnya.

Untuk penyerapan KUR sendiri, pihaknya menginginkan tidak hanya untuk budidaya dalam peternakan.

“Saya berharap program ini tidak hanya di budidaya peternakan, jadi serapan KUR ini bisa digunakan di sektor pertanian seperti pembelian alat-alat pertanian seperti traktor dan lain sebagainya, hal ini untuk menjadikan sektor pertanian produktif, karena sesuai denga slogan Bapak Menteri Pertanian yaitu Maju, Mandiri dan Modern” tambahnya. (budhi/yd/)