SUMENEP, Limadetik.com – Menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, di Kabupaten Sumenep ditemukan banyak warga tidak memiliki kartu identitas.
Hal itu diketahui setelah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
“PPDP menemukan warga yang tidak memiliki identitas kependudukan atau “bodong”. Apabila hingga hari H Pilgub masih belum memiliki identitas, maka tidak akan bisa menyalurkan suaranya,” kata Komisioner KPU Sumenep, Rahbini, Rabu (28/2/2018).
Rahbini membeberkan mayoritas warga yang sama sekali tidak memiliki identitas berada diwilayah kepulauan. Seperti halnya di Kecamatan/Pulau Masalembu. Di pulau yang berada di sebelah utara Kota Sumenep ditemukan salah satu desa, 100 warganya tanpa identitas kependudukan sama sekali.
“Begitu juga untuk di Kecamatan Arjasa, PPDP menemukan 500 warganya tidak mengantongi identitas,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan segera koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat guna memastikan apakah warga yang tidak memiliki identitas belum rekam e-KTP atau sudah rekam cuma belum dicetak.
“Kami berharap warga yang belum memiliki identitas segera mengurusnya. Supaya nanti bisa menyalurkan suaranya,” imbuhnya.
Diketahui, pada Pilgub Jatim 2018 ada dua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Paslon no urut (1) Khafifah Indar Parawansah – Emil Dardak dan paslon no (2) Syaifullah Yusuf – Puti Guntur. (hoki/rud)