Daerah

Selain Pakong, Anggaran TPS di kecamatan Proppo dan Pasean disunat hingga Rp2 juta!

×

Selain Pakong, Anggaran TPS di kecamatan Proppo dan Pasean disunat hingga Rp2 juta!

Sebarkan artikel ini

Dugaan pemotongan anggaran TPS di Proppo-Pasean

images 14
foto: Google Ilustrasi

PAMEKASAN, Limadetik.com – Belum tuntas persoalan pemotongan anggaran TPS di Kecamatan Pakong, kini muncul adanya pemotongan anggaran TPS di Kecamatan Proppo dan Pasean.

Berdasarkan penelusuran media ini, salah seorang KPPS membeberkan pemotongan anggaran TPS di kecamatan Pasean, Minggu (10/3/2024).

“Di desa saya di Kecamatan Pasean, jumlah TPS lebih dari 30, uang operasional yang cair ke KPPS atau setiap TPS berdasarkan yang saya ketahui hanya Rp2,5 juta, saya sendiri anggota KPPS,” beber salah seorang anggota KPPS berinisial TA.

Dia memintanya agar persoalan tersebut dikawal hingga tuntas.

“Minta tolong dikawal kejadian yang kurang elok ini,” imbuh TA.

Selain di Kecamatan Pasean, pemotongan anggaran TPS juga terjadi di Desa Campor di Kecamatan Proppo.

Salah seorang Ketua KPPS yang enggan disebut namanya mengaku harus merogoh uang pribadi untuk menambal kekurangan operasional.

Sebab, anggaran TPS yang seharusnya diterima Rp4.454.000 ternyata hanya diterimanya Rp2.000.000.

“Saya awalnya tidak tahu nominal operasional yang harusnya diterima itu berapa, sebab, saya kira PPS akan memberikan sesuai alokasinya,” ungkapnya kepada media di Pamekasan.

Anggaran Rp2.000.000 tersebut, katanya, jauh dari cukup.

“Jujur, uang Rp2 juta itu memang kurang untuk kebutuhan operasional, namun karena memang tidak ada anggaran lain, maka terpaksa harus sangat irit,” ujarnya.

Dia mengaku harus menggunakan uang pribadi untuk menambah kebutuhan operasional mereka.

“Teman-teman KPS kan butuh makanan ringan agar semangat, serta lainnya, terpaksa pakai uang sendiri,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya tidak mau mengungkapkan hal itu, sebab sudah selesai namun agar menjadi pembelajaran bersama, maka dia memilih untuk bersuara.

“Mungkin uang pribadi yang keluar tidak seberapa, dan saya anggap sedekah, tapi kalau misalkan ada sisa tambahan, silakan disalurkan, agar tidak menimbulkan buruk sangka,” tukasnya.

Ketua KPU Pamekasan Mohammas Halili memilih bungkam. Saat dimintai tanggapan terkait adanya dana TPS yang disunat di Proppo dan Pasean, Halili tidak memberikan jawaban.

Pesan pendek WhatsApp pada Minggu (10/3/2024) media ini hanya dibaca tanpa dibalas, pukul 18.06 WIB.