Tokoh Masyarakat dan Wali Murid SDN Sakala II Desak Kepala Sekolah dan Selingkuhannya Keluar dari Desa Sakala
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Polemik skandal perselingkuhan yang melibatkan Kepala SDN Sakala II, Edi Kurniawan bersama seorang wanita bernama Reka Ruspawati, seorang guru honorer di sekolah setempat terus menuai sorotan tajam dari sejumlah tokoh masyarakat, aktivis maupun wali murid.
Terbaru, Marjuni, salah satu tokoh masyarakat Desa Sakala meminta dan mendesak Kepala SDN Sakala II yang terlibat skandal perselingkuhan untuk segera.keluar dari Desa Sakala, dan tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.
“Orang seperti itu tidak pantas lagi mengajar.di SDN Sakala II, harus segera keluar dari Desa Sakala, karena itu akan menjadi contoh yang buruk bagi para generasi saat ini dan yang akan datang” katanya, Senin (4/8/2025) saat dikonfirnasi melalui chat WhatsApp nya.
Tokoh masyarakat yang satu ini juga mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) khususnya Kepala Desa untuk segera melakukan tindakan pengusiran terhadap para pelaku dari Desa Saka. Agar tidak lagi ada bayang-bayang amoral.
“Hukum adat memang iya sudah dijalankan, tapi perlu ada tindakan tegas kepada para pelaku perselingkuhan ini, setidaknya mereka sudah harus keluar dari Desa Sakala. Apalagi ini keluarga dekat Kepala Desa semua” tandasnya.
Selain itu lanjut Marjuni, pihaknya bersama wali murid mendesak Bupati Sumenep untuk segera melakukan pemberhentian terhadap Kepala SDN Sakala II dari PNS, sebagaimana yang telah dilakukan Bupati sebelumnya kepada para pelaku selingkuh lainnya.
“Saya rasa untuk memenuhi rasa keadilan, harusnya Kepala SDN Sakala.II ini juga sudah dipecat, sama.dengan para pelaku lain sebelumnya. Kan banyak kan ASN itu yang sudah diberhentikan pak Bupati karena selingkuh. Jadi kami minta pak Bupati segera ambil tindakan” tandasnya.
Hal senada disampaikan salah satu wali murid di SDN Sakala II, inisial RK, ia menyebutkan perilaku Kepala SDN Sakala II benar-benar perbuatan menjijikkan, selain keduanya keluarga besar Kepala Desa, pelaku peeselingkuhan juga seorang pendidik di lembaga pendidikan.
“Saya sepakat dengan apa.yang sampaioan pak Marjuni, lebih Kepala Sekolah ini keluar dari Desa Sakala. Kalau tidak kami akan mengeluarkan anak-anak kami di sana (SDN Sakala II, red)” ujarnya.











