Bupati Achmad Fauzi Tegaskan Makna Kemerdekaan Adalah Layanan Publik yang Nyaman dan Sejahtera
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, makna Kemerdekaan di era saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan publik yang membuat masyarakat merasa nyaman dan sejahtera.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Achmad Fauzi pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang diisi dengan berbagai kegiatan di halama Kantor Bupati Sumenep.
“Ketika pelayanannya terhadap masyarakat kita bagus berarti itu sudah makna merdeka, kalau pelayanannya nggak bagus belum merdeka,” kata Bupati Fauzi saat ditemui di sela-sela rangkaian kegiatan peringatan kemerdekaan, Selasa (5/8/2025).
Bupati menegaskan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep harus menjadikan kebahagiaan masyarakat sebagai indikator utama keberhasilan kinerja.
“Maka saat pelayanan yang memuaskan itu tersuguhkan, maka akan melahirkan kebahagiaan, dan kebahagiaan itu adalah bagian dari kemerdekaan itu sendiri,” ungkapnya.
Sejumlah inovasi telah dihadirkan Pemkab Sumenep untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
Salah satunya adalah kehadiran Mall Pelayanan Publik (MPP) yang memusatkan 223 jenis layanan dalam satu lokasi, mulai dari administrasi kependudukan, perizinan usaha, hingga konsultasi hukum. MPP bahkan tetap beroperasi pada akhir pekan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
Di bidang kesehatan, Pemkab Sumenep mengoperasikan Mobil Puskesmas Keliling yang menjangkau desa-desa terpencil di seluruh Mecamatan. Layanan ini bertujuan mempermudah masyarakat mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dasar tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan di kota.
Untuk merespons situasi darurat secara cepat, Pemkab juga menyediakan Call Center 112 yang aktif 24 jam. Layanan ini menangani laporan seperti kebakaran, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, hingga kondisi medis mendesak, tanpa warga harus menghafal banyak nomor darurat.
Pemkab Sumenep juga mendorong inovasi di tingkat kecamatan dan kelurahan melalui program Bupati Award Sinergitas Kinerja Kecamatan. Program ini memberikan apresiasi kepada wilayah dengan ide layanan publik terbaik, guna menumbuhkan semangat kompetisi positif antar wilayah.
Sementara itu, melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Pemkab telah menerima 127 proposal inovasi yang menyasar berbagai sektor seperti pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, hingga pengentasan kemiskinan. Proposal-proposal ini akan dikurasi untuk kemudian diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Jadi pada intinya, saya ingin semua OPD melayani sebaik-baiknya, sehingga masyarakat merasa bahagia. Karena kebahagiaan itu adalah salah satu wujud kemerdekaan,” terang Bupati.
Terakhir, Bupati mengajak seluruh OPD dan masyarakat untuk memeriahkan perayaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi serta memiliki nilai-nilai budaya sebagai Bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
“Perayaan agustusan itu adalah bentuk semangat kebangsaan serta cara kita menghormati para pejuang yang telah gugur di medan perang melawan penjajah” pungkasnya.











