SUMENEP, limadetik.com – Anggaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
Buktinya, tahun ini anggaran RTLH sebesar Rp 3,6 Miliyar untuk pembangunan 243 rumah warga miskin. Sedangkan pada tahun lalu hanya Rp 345.000.000 untuk 230 rumah.
“Anggrannya Rp.15 juta per rumah. Tahun ini rencana pembangunan sebanyak 243 Rumah, jadi total sekitar Rp 3,6 Miliar,” kata Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan, Selasa (14/4/2020).
Hanya saja, sambung Iksan, sampai saat ini tahapan berupa sosialisasi belum terlaksana, karena terkendala Covid-19. Sebab tidak diperbolehkan mengumpulkan orang dengan jumlah banyak.
“Target kami sebenarnya pada Mei nanti sudah siap, namun karena wabah virus kita tidak bisa malakukan sosialisasi,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini pihaknya akan meminta pertimbangan pada Bupati Sumenep untuk pelaksanaan sosialisasi pada calon penerima program RTLH.
“Kami akan melaporkan ke bupati dan Sekda, apakah masih harus nunggu selesainya wabah virus ini apa tidak,” ujarnya. (hoki/yd)