Nasional

Bansos Rastra di Sumenep Akan Segera Beralih ke BPNT, Bulog Subdivre Madura Siap Layani Masyarakat

×

Bansos Rastra di Sumenep Akan Segera Beralih ke BPNT, Bulog Subdivre Madura Siap Layani Masyarakat

Sebarkan artikel ini
1563886421328

PAMEKASAN, limadetik.com — Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Wilayah Madura hingga saat ini terus melakukan penyaluran Bansos Rastra di Kabupaten Sumenep. Penyaluran terus berlangsung, di mana jumlah penerima manfaat sebesar 128.016 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan diproyeksikan akan berakhir pada bulan Agustus 2019. Dengan berakhirnya Bansos Rastra tersebut, maka akan beralih menjadi BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Seperti diketahui saat ini di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sumenep satu-satunya yang masih melayani Bansos Rastra setiap bulannya dengan beras 10 Kg/KPM oleh Bulog.

Ditemui di kantornya terkait migrasi peralihan Rastra ke BPNT di Kabupaten Sumenep, Kepala Bulog Subdivre Madura, Ari Hardiono menjelaskan perihal kesiapan Subdivre Madura untuk melayani KPM dengan tetap bersinergi dengan Pemda setempat.

“Kami Bulog Subdivre Madura siap dalam menyukseskan program pemerintah yaitu penyaluran BPNT di Kabupaten Sumenep, tentu dengan pengalaman kita selama ini dalam penyaluran Bansos kita siap menyalurkan BPNT kapanpun dibutuhkan. Kami juga intens melakukan komunikasi dengan stakeholder terkait, agar program pemerintah melalui BPNT di Sumenep dapat berjalan dengan lancar” ujarnya, Selasa (23/7/2019).

Ari menjelaskan, bahwa dengan penyediaan beras BPNT oleh Bulog, terdapat beberapa kelebihan ketimbang apabila dilaksanakan oleh pihak di luar Bulog, diantaranya kemudahan permodalan bagi Agen E-Warong karena tanpa terlebih dahulu melunasi (konsinyasi), akuntabilitas laporan hingga ketersediaan beras lebih terjamin. Sebagai persiapan dari Migrasi tersebut, lanjut Kasubdivre Madura, sekarang pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Mandiri, Dinas Sosial, TKSK, petani dan peternak telur di kabupaten Sumenep dan stakeholder terkait untuk mengetahui preferensi konsumen penerima manfaat.

Disamping itu, menurut pria kelahiran kota pahlawan ini, bahwa opsi penyaluran beras dan/atau telur akan menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, dimana Bulog membeli beras petani dan telur peternak dibKabupaten Sumenep, dan menjualnya kembali dengan menyuplai ke E-Warong yang akan dijual kepada masyarakat penerima manfaat.

“Potensi perputaran ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal sangat besar jika kami yang diamanahkan mengelola BPNT tersebut, dibanding apabila selain Bulog” terang Kasubdivre Madura ini.

Ditambahkannya, saat ini Subdivre Madura telah menyalurkan BPNT dalam bentuk beras kepada KPM di Kabupaten Pamekasan yang jumlahnya telah mencapai 182.710 Kg sampai dengan tanggal 23 juli 2019. (yd/red)