BONDOWOSO, Limadetik.com — Tetap dilaksanakannya pencairan Insentif Guru Ngaji ditengah Pandemi covid-19 dan dipangkasnya beberapa anggaran pemerintah, mendapat tanggapan positif dari Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai persatuan Pembangunan (PPP) Bondowoso.
Ketua DPC PPP Bondowoso H. Buchori Mun’im, sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Bondowoso mencairkan Insentif Guru Ngaji yang tepat waktu ini.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini mengatakan bahwa Pemkab Bondowoso telah bekerja keras dalam pencairan Insentif Guru Ngaji, meskipun saat ini pemerintah fokus pada penanganan Pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemkab Akan Cairkan Insentif Guru Ngaji, Sekda: Jumlah Tahun Ini Penerima Bertambah
“Saya mengapresiasi atas apa yang dilakukan pemerintah untuk guru ngaji, meskipun saat ini pemerintah fokus pada penanganan Covid-19” ujar Buchori pada Limadetik.com , Jumat (1/5/2020).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa beberapa anggaran di Pemkab Bondowoso di pangkas untuk penanganan Covid-19.
“Memang ada beberapa anggaran yang di pangkas untuk penanganan Covid-19, namun untuk Guru Ngaji, tidak sepeserpun pemerintah mengurangi dana Insentif ini” tambahnya.
Dirinya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan lagi Guru Ngaji, karena Guru Ngaji merupakan ujung tombak dalam mengajarkan Al Quran terhadap anak-anak.
“Saya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan Insentif Guru Ngaji di tahun-tahun mendatang untuk kesejahteraan para guru ngaji” terangnya.
Seperti yang diberitakan Limadetik.com sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Bondowoso mulai mencairkan Insentif Guru Ngaji mulai 30 April 2020, dan Insentif Guru Ngaji rencananya akan dibagikan dengan nominal yang sama dengan tahun lalu yakni Rp 1,5 juta. (budhi/yd)