Headline News

Hadiri Halal Bihalal Keluarga Madura Yogyakarta, Mas Tamam Sampaikan Pesan Moral

×

Hadiri Halal Bihalal Keluarga Madura Yogyakarta, Mas Tamam Sampaikan Pesan Moral

Sebarkan artikel ini
Hadiri Halal Bihalal Keluarga Madura Yogyakarta, Mas Tamam Sampaikan Pesan Moral
FOTO: Mas Tamam bersama warga keluarga madura di Jogjakarta saat halal bihalal

Hadiri Halal Bihalal Keluarga Madura Yogyakarta, Mas Tamam Sampaikan Pesan Moral

LIMADETIK.COM, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menghadiri acara halal bihalal Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) di Grand Pacific Yogyakarta, Jalan Magelang KM 4.5, sabtu (3/6/2023) malam.

Acara dengan tema ‘Sucikan Hati Gapai Rahmat Ilahi, Menyongsong Kebangkitan Madura Bersinergi Membangun Negeri” tersebut juga dihadiri Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Plt. Bupati Bangkalan, Drs. Mohni, dan beberapa tokoh Madura lain yang ada di Yogyakarta.

“Saya mau menyampaikan tiga hal, yang pertama kita semua memiliki etos yang berbeda dengan warga bangsa lain di Indonesia. Etos Madura sungguh luar biasa, banyak kita terinspirasi dengan keluarga Madura yang datang ke Yogyakarta, ke Jakarta, Surabaya, dan beberapa daerah lain berangkat hanya bawa tas pulangnya bawa harta karun,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Menurutnya, orang Madura memiliki semangat hidup yang berbeda dengan masyarakat lain di Indonesia, tidak sekadar tentang mencari bekal hidup, melainkan orang Madura mempunyai etika hidup menjaga kerukunan antar bangsa, utamanya terhadap sesama warga Madura.

“Saya sering menyampaikan, etos Madura kita persembahkan kepada Indonesia raya, bukti etos yang luar biasa itu kita bisa lihat dari semangat kita dan atmosfer di ruangan ini. Atmosfernya menyatukan hati dan pikiran bergandengan tangan, menyatukan tekad untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara,” tandasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, etos Madura yang luar biasa itu harus dipersembahkan kepada kebangkitan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Sebab, orang yang memiliki kontribusi terhadap kehidupan, mereka akan senantiasa diingat oleh kehidupan, demikian juga sebaliknya.

“Yang dicatat oleh sejarah adalah kita yang mau berkontribusi, Bung Karno, Bung Hatta, dan funding fathers kita dingingat karena kontribusinya kepada bangsa dan negara. Terima kasih kepada kita yang memiliki etos dan mau berkontribusi kepada Indonesia yang kita banggakan,” ungkapnya.

Selanjutnya, tambah dia, prinsip hidup orang Madura yang harus tertanam kuat bagi generasi penerus perjuangan masyarakat Madura adalah prinsip nilai dengan senantiasa memuliakan serta menghargai orang lain dalam setiap situasi dan kondisi apapun.

“Yang kedua, kita memiliki prinsip hidup yang luar biasa. Kalau ingin mulia, maka muliakan orang lain, dan kalau mau bahagia, maka bahagiakan orang lain, lebih baik putih tulang dari pada putih mata. Ini sungguh prinsip nilai yang luar biasa, artinya tidak mungkin ada kehormatan dengan menjatuhkan orang lain,” tandasnya.
Prinsip nilai yang dimiliki masyarakat Madura itu sudah mulai pudar lantaran kemajuan revolusi industri yang melahirkan post truth dan hoax. Sehingga, kesetiakawanan warga Madura harus tertanam kuat agar prinsip nilai luhur tidak terkoyak menghadapi tantangan apapun.

“Yang ketiga, dunia berubah, karena dunia berubah ada tantangan besar yang harus kita persiapkan bagaimana merubah slogan menjadi tindakan dan gerakan. Settong dere slogan yang dimiliki oleh kita, bagaimana itu menjadi gerakan dan tindakan, langkahnya mendorong menjadi generasi hebat masa depan,” pungkasnya.