SAMPANG, limadetik.com – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Payung di kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, bertujuan memenuhi kebutuhan air bersih di tiga kecamatan yaitu kecamatan Ketapang, Robatal dan Karang Penang. Namun hingga saat ini masyarakat kecamatan karang penang belum bisa merasakan dan mendapatkan aliran air bersih tersebut.
Ketika ditemui dikantornya, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sampang Ir. Achmad Fauzan menjelaskan bahwa ada kendala ketika akan melakukan Sambungan Rumah (SR) yaitu adanya kebocoran sambungan pipa distribusi dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) didesa gunung kesan kecamatan karangpenang. Dan sebelum melakukan penyambungan itu harus melalui tahap “Uji Fungsi”.
“Yang dibangun 2019 itu ada kendala bocor pipa itu. Setelah diuji fungsi, tandon yang gunung kesan ada kendala bocor. Kalau infrastruktur dan uji fungsi sudah beres di karang penang, baru full dikelola oleh PDAM” jelasnya, Rabu (26/20/2020).
Ketika disinggung soal pemanfaatan air sumber payung, pria berkaca mata ini menuturkan bahwa sudah ada 641 SR (pelanggan) yang sudah bisa menikmati dan menerima manfaat dari air bersih sumber payung tersebut. Dan itu ada di dua kecamatan.
“Sudah dimanfaatkan existing yang ada yaitu diketapang, robatal. Diketapang sudah dimanfaatkan sejak 2014, baru robatal 2019. Diketapang itu 570 SR, robatal 71 SR, terus dikarang penang belum ada SR. SR itu berdasarkan air yang disuplai dengan perpipaanya” tuturnya.
Masih menurut Fauzan sapaan akrabnya, perusahaanya sudah melakukan langkah survey pelanggan sebagai bentuk persiapan ketika uji fungsi dan pembangunan pipa distribusi seta optimalisasi sudah selesai dikerjakan.
“Hasil survey pelanggan dari jelgung ke gunung kesan itu 150 SR. atau calon pelanggan” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LSM LP3D (Lembaga Partisipasi Percepatan Pembangunan Daerah) Sampang Moh. Mansur berharap agar pemerintah kabupaten sampang harus fokus dan serius dalam menangani dan melakukan tindakan percepatan pembangunan sumber payung demi ketersedian air bersih di tiga kecamatan tersebut.
“Saya berharap agar apa yang sudah menjadi program di tahun 2020 ini bisa terealisasi dengan baik. Sinergitas dua instansi antara DPRKP dan PDAM ini penting. Demi suksesnya program tersebut. Masyarakat bisa menikmati manfaat dari proyek pembangunan SPAM tersebut. Karena air adalah kebutuhan utama dalam sendi kehidupan manusia” harapnya.
Perlu diketahui bahwa pemkab sampang ditahun 2018 menggelontorkan dana 1,2 Milyar dalam membanguan pipa distribusi. Tahun 2019 sebesar 2,6 Milyar dan di tahun 2020 sebesar 1,1 milyal yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). serta ada dana Optimalisasi sebesar 5 milyar dari Pusat. (Nor/mds/yd)