SUMENEP, limadetik.com – Pilkada Sumenep masih akan digelar pada 9 Desember 2020. Tetapi partai mulai menghangatkan mesin politik. Satu persatu partai politik memberikan rekomendasi terhadap pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang dianggap mampu mengemban amanah.
Salah satunya Paslon Cabup-Cawabup Sumenep, Fattah Jasin – Kiai Ali Fikri. Pasangan ini merupakan representasi antara tua-muda. Antara birokrat dan agamis.
Nah! Sebelum menjatuhkan dukungan, anda perlu tahu lebih dalam calon yang akan diperjuangkan. Jangan hanya selektif cari pasangan lho. Cari pemimpin harus lebih seleksif. Sebab, akan memimpin kabupaten dengan luas wilayah 2.093,45 km dan populasi 1.041.915 jiwa.
Lalu seperti apa Cawabup Sumenep, Kiai Fikri yang akan mendampingi Fattah Jasin?.
Kiai Fikri mencuat ke publik sejak beberapa bulan lalu setelah masuk dalam bursa Pilkada Sumenep 2020. Pria yang lahir di Sumenep, 5 September 1973 lalu menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan menengah pertama di PP. Annuqayah Guluk-Guluk, masing-masing lulus tahun 1985 dan 1988.
Setelah lulus Madrasah Tsanawiyah, ia mengenyam pendidikan di Madrasah Salafiyah Syafi’iyah Tingkat Aliyah Tebuireng Jombang, Jawa Timur dan lulus tahun 1991.
Putra kedua mendiang KH. A. Warist Ilyas kemudian melanjutkan pendidikan tinggi ke IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan mengambil Jurusan Aqidah-Filsafat di Fakultas Ushuluddin hingga diwisuda pada tahun 1999.
Selama mengenyam pendikan di kota pelajar, beliau aktif di beberapa organisasi kampus, seperti Sanggar Teater Eska IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, PMII Rayon Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Sanggar Ki Ageng Ganjur Yogyakarta.
Riwayat pendidikan beliau tak sampai di situ. Karena politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melanjutkan ke Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya jurusan Konsentrasi Pendidikan Agama Islam.
Kiai Fikri ternyata belajar berorganisasi sebelum jadi mahasiswa Jogja. Buktinya, ia aktif di Ikatan Keluarga Santri Madura (IKSMA) Pesantren Tebuireng Jombang dan Gebrakan Bocah Seni Aliyah Tebuireng (GEBSAT) MASS Aliyah Tebuireng Jombang.
Pengalaman sebagai Direktur Laboratorium Bahasa PP. Annuqayah Guluk-Guluk, Sekretaris Pengurus Pusat PP. Annuqayah Guluk-Guluk dan Kepala Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Guluk-Guluk pernah ia jalani.
Sedangkan untuk eksistensi, beliau pernah menjadi pengurus PC RMI PCNU Sumenep, Sekretaris Majelis Pakar Cabang DPC PPP Sumenep dan dosen Akhlak Tasawuf Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep.
Kiai yang selalu senyum ini tercatat juga sebagai Dewan Pengasuh PP Annuqayah Guluk-Guluk, Kepala Biro Madaris Annuqayah, Guru Madrasah Aliyah 1 Annuqayah, Mabinkom PMII Komisariat Guluk-Guluk, aktivis Forum Ulama Ka’bah Madura dan Aliansi Ulama Madura. (hoki/yd)