Nasional

Mahasiswa Kepulauan Kembali Luruk Kantor Pemkab Sumenep, Korlap: Bupati Ngumpet Lagi

×

Mahasiswa Kepulauan Kembali Luruk Kantor Pemkab Sumenep, Korlap: Bupati Ngumpet Lagi

Sebarkan artikel ini
IMG 20191223 WA0041
Suasana aksi mahasiswa di depan kantor bupati sumenep (foto: Fajrullah)

SUMENEP, Limadetik.com — Lagi-lagi mahasiswa kepulauan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sapeken Sumenep (Himpass) dan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) ngeluruk Kantor Pemerintah kabupate (Pemkab) Sumenep. Kedatangan mahasiswa kepulauan ini masih seperti aksi pertama dan kedua yaitu menuntut untuk bertemu Bupati Sumenep, Busyro Karim.

Dalam aksi mereka yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian setempat menyampaikan bahwa ini adalah kali ketiganya mereka melakukan aksi untuk menyampaiakn apa yang menjadi tuntutan mereka kepada pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini Bupati Busyro Karim. Namun lagi-lagi mereka tidak dapat bertemu orang nomer satu di sumenep.

“Ini sudah ketiga kalinya kami melakukan aksi unjuk rasa di kantor pemkab sumenep untuk bisa bertemu Bupati Busyro Karim, tapi sayang lagi-lagi Bupatinya ngumpet yang katanya tidak ada di tempat” kata Abdul, korlap aksi, Senin (23/12/2019).

Mahasiswa menuding Bupati Sumenep Busyro Karim selalu beralibi jika sudah ada info mahasiswa kepulauan untuk melakukan aksi. Hal yang paling mengecewakan kata korlap aksi ini, saat kami dikabari olehsalah satu pegawai di pemkab akan diterima oleh bupati Busyro dengan cara beraudiensi di kantornya.

“Pada aksi kami yang kedua, kami malah dapat informasi dari salah satu pejabat di pemkab sumenep, bahwa bupati pak Busyo mengajak kami untuk beraudiensi. Tapi apa. Saat tiba waktunya kami datang ke kantor Bupati untuk melakukan audiensi ternyata Bupatinya tidak ada di tempat, apa ini namanya bukan penghinaan terhadap mahasiswa dan warga kepulauan” tandasnya.

Kedatangan mahasiswa kepulauan ini kembali terkait masalah kepulauan yang sampai saat ini tidak menemukan titik temu persoalan terutama dalam masalah transportasi laut yang merupakan jalur inti perputaran ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Jalur laut merupakan rute transformasi masarakat kepulauan, oleh karna itu perlu ditinjau dari berbagai sudut pandang yang harus diperhatikan oleh pemerintah kabupaten sumenep terkait kelayakan kapal, keselamatan dalam perjalanan, dan rute kapal.

“Percepatan infrastruktur kepulauan merupakan salah satu visi misi kabupaten sumenep dalam membangun kepualaun, oleh karna itu rute kapal sumenep kepulauan baik itu kangayan, sapeken, harus beberapa kali dalam satu minggu. Selain rute kapal ada beberapa hal juga yang telah disampaikan sebelumnya yaitu kelayakan dan keselamatan penumpang, sebagaimana yang kita ketahui bersama dalam setiap perlayaran hampir sampai belebihi kapasitas kapalnya, semua itu sangat mengancam kepada keselamatan penumpang” terangnya kepada media ini.

Selain itu, menurut mahasiwa sebagaimana diketahui bersama bahwa panumpang kapal disatukan dengan barang, dan sangat menghawtirkan terjadi sesutau yang tidak diharapkan bersama. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa selama ini banyak terlihat banjirnya penumpang sampai terkadang terjadi kepadatan sementara masih ditumpu dengan barang-barang sehingga para penumpang harus rela tidur campur dengan barang dan bahkan harus rela berpanas-panasan dan paling bahaya lagi adalah keselamatan penumpang.

“Oleh karna itu, kami mahasiswa kepulauan sumenep menuntut pemerintah kabupaten sumenep tahun 2020 harus membeli kapal baru yang dihususkan untuk penumpang bukan menjadi kapal kargo lagi, itu semua untuk keselamatan dan layaknya kami diperlakukan adil” pungkasnya. (*)

Reporter : Fajrullah

Penulis   : Wahyu

Editor     : Yd