SUMENEP, limadetik.com – Polres Sumenep, Jawa Timur menggelar Operasi Ketupat sejak 29 Mie 2019 hingga 10 Juni 2019. Selama operasi itu terjadi kecelakaan lalu tintas (Laka Lantas) yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Berdasarkan data di Unit Laka Polres Sumenep, angka laka lantas selama Operasi Ketupat 2019 menurun dibandingkan pada Operasi Ketupat 2018 lalu. Buktinya, pada 2018 lalu, jumlah laka lantas selama operasi ketupat sebanyak 4 kejadian, sedangkan tahun ini hanya 1 kejadian.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi ketupat tahun ini sebanyak satu kejadian dengan satu orang korban meninggal dunia,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (13/06/2019).
Widi menjelaskan, tidak hanya angka laka lantas yang menurun, tetapi untuk pelanggaran lalu lintas juga menurun. Pada tahun lalu sebanyak 218 pelanggaran dan tahun ini sebanyak 94 pelanggaran. Pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara, baik roda empat maupun roda dua didominasi oleh kelengkapan pengendara, seperti surat-surat kendaraan dan helm.
“Bagi pengendara yang terjaring tidak memenuhi kelengkapan dalam berkendara, mereka sebagian ditilang dan sebagian lainnya diberi teguran agar tidak mengulangi pelanggarannya,” tegasnya.
Perempuan berkerudung ini melanjutkan, menurunnya angka kecelakaan tidak lepas dari peran penting pengendara yang sudah mulai sadar akan ketertiban berlalulintas dan peran aparat kepolisian. Sehingga angka laka lantas bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Kami imbau masyarakat tertib berlalu lintas. Supaya angka laka lantas terus bisa ditekan,” imbuhnya. (hoki/yd)