Advertorial

Pemkab Bondowoso Berikan Solusi Terhadap Kurang Akuratnya Data BST

×

Pemkab Bondowoso Berikan Solusi Terhadap Kurang Akuratnya Data BST

Sebarkan artikel ini
IMG 20200514 WA0049

BONDOWOSO, Limadetik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Sekretaris Daerah H. Syaifullah, mengharap kepada seluruh pihak desa untuk inofatif dalam merealisasikan adanya data penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pihak desa bisa menghibahkan dana dari yang mampu kepada yang berhak menerima dengan catatan pihak desa membuatkan pernyataan hibah bermatrai.

“Ini memang sulit, data yang diambil oleh Kemensos adalah data finalisasi BDT/DTKS 2019 sementara, BNBA hasil Finalisasi Januari baru kita terima di bulan April 2020 kemarin. Ini saya sedang kordinasikan lebih lanjut dengan pusat untuk memperbaiki regulasinya. Namun, bantuan ini kan harus segera diterima masyarakat, jadi saya perintahkan DPMD dan Dinsos sekarang untuk segera bergerak ke bawah” kata Sekda Syaifullah, Selasa (5/5/2020).

Diketahui, adanya data program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang baru dibagikan oleh petugas pendamping dari Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso, disinyalir tidak sesuai dengan data yang diajukan oleh beberapa perangkat desa. Dari data yang keluar tersebut kebanyakan sudah mampu dan ekonominya sudah mapan bahkan ada data penerima yang sudah meninggal dan warga yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) justeru masuk.

Sekda juga menambahkan bahwa dirinya meminta kepada seluruh pihak desa yang telah menerima data untuk dapat melakukan langkah inofatif.

“Sementara kami melakukan kordinasi dengan leading sektor daerah dan pusat, Kepala desa dapat melakukan hibah bantuan dari yang mampu kepada yang tidak mampu dengan pernyataan bermatrai. Ini langkah sementara untuk kepala desa agar dapat mengatasi realisasi bantuan kepada masyarakat” ujar Sekda.

Nantinya, pernyataan bermatrai tersebut disimpan pihak desa dulu sebagai bentuk dari pertanggung jawaban ketika dibutuhkan.

Syaifullah juga menegaskan, hal ini tidak hanya terjadi pada Bondowoso melainlan, hampir diseluruh Indonesia.

“Ada sejumlah Sekda luar daerah, yang saya hubungi tadi, ternyata mengalami masalah yang sama di daerahnya. Jadi saya berharap kepada masyarakat untuk tetap tenang dimasa pandemi dan bulan suci ini. Insya Allah kita upayakan dengan kerja keras untuk menemukan regulasi yang tepat” pungkas Sekda. (budhi/yd)