SAMPANG, Limadetik.com – Pengangkatan Pjs. Kepala Desa Gunung Rancak menuai Kontroversi, sehingga hal itu tidak bisa membendung rasa kecewa masyarakat setempat untuk melakukan penolakan. Rasa kecewa tersebut mereka lakukan dengan Aksi turun jalan serta melakukan Aksi Protes, Menolak Pejabat Sementara Kepala Desa Gunung Rancak Kec. Robatal (Pjs. Kades), setelah ditetapkanya oleh Plt. Bupati Sampang minggu, (8/4/2018).
Aksi protes itu dilakukan di Desa Gunung Rancak, tepatnya di dusun Ombaran, sebagai akses utama jalan masuk ke Desa Setempat. Aksi Protes dilakukan dengan memblokade jalan masuk Desa tersebut, dengan membentangkan berbagai macam spanduk dan kecaman terhadap Camat dan Bupati.
“Bupati dan Camat Harus Bertanggung jawab atas tidak kondusifnya masyarakat Gunung Rancak”. teriak warga.
Hidayatullah, sebagai salah satu peserta Aksi mengatakan bahwa aksi Protes dilakukakan karna pada hari Senin, (9/4/2018) di informasikan bahwa Pjs. Kepala Desa yang mendapatkan SK Bupati tersebut akan melakukan Kegiatan pertamanya di Desa Gunung Rancak, sehingga masyarakat melakukan aksi protes turun jalan untuk mencegah rombongan Camat dan Pjs. Kepala Desa yang mau masuk ke Gunung Rancak.
“Aksi Penolakan Masyarakat tersebut bukan tanpa alasan, sebab masyarakat Meminta Pjs. Kepala Desa tersebut Berasal dari putra Daerah Gunung Rancak yang sudah Mendaftrkan sebagai Calon Pjs. Kepala Desa Melalui Kecamatan Robatal yang di usulkan ke Bupati Sampang,” Terangnya.
Perwakilan tokoh masyarakat Gunung Rancak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa sebelumnya, beberapa Perwakilan Tokoh Masyarakt Gunung Rancak sudah mendatangi Kiyatno selaku Camat Robatal, meminta agar Penetapan Pjs. Kades yang sudah di ditetap untuk segera dipertimbangkan dan meminta untuk segera mengambil langkah agar penetapan tersebut secepatnya dibatalkan.
“Terjadinya aksi protes tersebut dilakukan karna bapak Camat Robatal di anggap tidak segera mengambil tindakan konkrit dengan adanya penolakan dari masyarakat terkait Pj. Kepala Desa yang sudah ditetapkan Oleh Plt. Bupati Sampang,” tandasnya.
Subaidi, sebagai korlap Aksi menyampaikan, bahwa dirinya bersama warga masyarakat Gunung Rancak menolak dengan ditetapkannya Pjs. Kepala Desa yang sudah ditetapkan oleh Plt. Bupati Sampang dan meminta untuk mecabut SK yang sudah diputuskan untuk Pjs. Desa Gunung Rancak dan mengharapkan untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat Gunung Rancak yang lebih paham terkait situasi dan kondisi Desa nya tersebut.
Masyarakat meminta agar yang menjadi Pjs. Kepala Desa Gunung Rancak harus benar-benar berasal dari putra daerah yang sudah mendaftar sebagai Calon Pejabat Sementara Kepala Desa melalui Camat Robatal yang di usulkan ke Bupati Sampang, di antaranya Atyadi Sebagai PNS (Mantan Sekdes) dan Solihin Sebagai PNS (unsur Guru).
“Keduanya di usulkan berdasarkan keinginan masyarakat dan keduanya merupakan Asli putra Desa Gunung Rancak yang secara kapasitas mereka bisa untuk menjadi Pjs. Kepala Desa serta keduanya sudah memenuhi persyaratan seperti yang tertuang dalam Perbub No. 31 tahun 2015 Tentang Pengangkatan Pejabat Kepala Desa pasal 66.,” Terangnya.
Korlap juga menambahkan, Jika aksi kali ini tidak ditanggapi dengan serius dari pihak pemerintah, khususnya pihak Kecamatan dan Bupati Sampang, maka mereka akan tetap melakukan aksi sampai aspirasi mereka terpenuhi.
Sementara itu, Camat Robatal berdalih bahwa, penetapan Pjs. Kepala Desa sudah sesuai perbup no.31 tahun 2015 pasal 66 ayat 1, Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa serentak maka Bupati menunjuk pejabat Kepala Desa, dan ayat 2. Pejabat Kepala Desa sebagaimana pada ayat 1 yang di maksud harus berasal dari PNS di lingkungan pemerintah kabupaten.(hl/rd)
