SUMENEP, limadetik.com – Pada tahun ajaran baru 2019/2018 masih banyak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang belum memenuhi pagu.
Buktinya, berdasarkan data Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, dari 15 SMAN dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Keris ini, hanya 2 Sekolah yang memenuhi pagu pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020.
“Jadi dari 15 SMA Negeri dan SMK Negeri sekitar 80 persen tidak memenuhi pagu,” kata Kepala Cabang Disdik Jatim di Sumenep, Sugiono Eksantoso, Jumat (28/6/2019).
Pria asal Situbondo ini menjelaskan, hingga masa pendaftaran PPDB ditutup,dua Sekolah yang memenuhi pagu hanya SMAN I Sumenep dan SMAN I Kalianget.
Pendaftaran PPDB jalur reguler atau zonasi di Kabupaten Sumenep dimulai tanggal 17-20 Juni dan tanggal 21 Juni merupakan pengumuman. Di Sumenep terdapat 12 SMAN, 3 SMKN dan 151 SMA Swasta. Seratus lebih lembaga pendidikan tingkat menengah atas itu tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.
“Malah ini di SMA Swasta yang mayoritas memenuhi pagu. Cuma kami belum tahu pasti faktornya apa,” terangnya.
Pihaknya menduga, ada kesalahan pola PPDB yang dilakukan masing-masing sekolah. Pola yang salah itu berakibat terhadap keengganan siswa mendaftar di sekolah Negeri.
“Sejak awal kami sudah mewanti-wanti agar sekolah melaksanakan PPDB ini dengan tidak cara membentur aturan yang ada,” ucapnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihak sekolah yang pagu siswanya belum terpenuhi diperbolehkan membuka pendaftaran lagi hingga maksimal tanggal 15 Juli 2019. Sebab, setelah tanggal itu proses KBM pada ajaran baru sudah mulai dilaksanakan.
“Terakhir 15 Juli 2019. Karena setelah itu siswa sudah mulai aktif sekolah,” tukasnya.(hoki/dyt)