SUMENEP, limadetik.com – Puluhan ribu nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga kini masih belum memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). Buktinya, berdasarkan data Dinas Perikanan Sumenep hingga Juli 2019 baru 1.277 yang memiliki Kusuka.
“Baru 1.277 untuk kartu Kusuka yang tercetak dari jumlah nelayan sebanyak 40 Ribu lebih di Sumenep,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, Dinas Perikanan Sumenep, Yan Yan Heriyana, Senin (22/7/2019).
Diakui, penerbitan Kusuka merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Dinas Perikanan Sumenep hanya berhak mengajukan.
“Kami telah mengajukan sebanyak 24 Ribu dari 40 Ribu lebih nelayan. Namun, data yang valid hanya sekitar 10 Ribu lebih dan hingga Juli 2019 baru tercetak 1.277 Kusuka,” terangnya.
Kusuka yang merupakan pengganti kartu nelayan ini, salah satu manfaatnya untuk mempermudah pelaku usaha dibidang perikanan. Karena dalam kartu itu berisi data diri pelaku usaha perikanan mulai dari nelayan, pembudidaya ikan, hingga pemasar ikan. Kartu etrsebut dibuat agar pelaku usaha semakin mudah mendapatkan modal usaha dari perbankan.
“Manfaat lain, Kusuka itu berfungsi sebagai ATM (anjungan tunai mandiri). Penerbitannya, Pemerintah pusat bekerjasama dengan BNI,” ucap Yan.
Selain itu Kusuka sebagai syarat nelayan untuk mendapatkan asuransi. Sebab, apabila sudah memiliki Kusuka dipastikan nelayan dapat asuransi.
Dalam kartu itu dilengkapi denga QR code di bagian depan kartu, bisa diketahui Cash Flow pemegang kartu. Apabila di scan, semua data nelayan akan diketahui, seperti profil pemilik kartu, omzet mingguan, bulanan, bahkan tahunan pemilik kartu.
“Untuk memiliki Kusuka, nelayan cukup mendaftar dengan membawa KTP dan KK tanpa dipungut biaya,” tukasnya. (hoki/dyt)
