Daerah

Rakernas ASATI 2025 Digelar di Padang, Bahas Penguatan Industri Pariwisata Indonesia

×

Rakernas ASATI 2025 Digelar di Padang, Bahas Penguatan Industri Pariwisata Indonesia

Sebarkan artikel ini
Rakernas ASATI 2025 Digelar di Padang, Bahas Penguatan Industri Pariwisata Indonesia
Ir. Rizki Handayani Mustofa, MBTM, Deputi Kementerian Pariwisata RI membuka Rakernas ASATI

Rakernas ASATI 2025 Digelar di Padang, Bahas Penguatan Industri Pariwisata Indonesia

LIMADETIK.COM, PADANG — Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Jumat 28 November 2025 di Pangeran Beach Hotel, Padang. Kegiatan yang dihadiri pengurus DPW dan DPC dari seluruh Indonesia ini membahas penguatan kolaborasi serta strategi peningkatan daya saing pariwisata nasional.

Rakernas dibuka oleh Elvis Kasmir, Ketua Panitia Rakernas sekaligus Ketua DPD ASATI Sumatera Barat. Ia menegaskan pentingnya Rakernas Padang sebagai momentum konsolidasi pelaku travel.

Acara dilanjutkan sambutan Dr. Lila Yanwar, MARS, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, dan Ir. Rizki Handayani Mustofa, MBTM, Deputi Kementerian Pariwisata RI, yang menekankan pentingnya peningkatan SDM pariwisata.

Diskusi Panel dan Arah Strategis.

Diskusi panel menghadirkan Datu’ Paduka Sri Mirkhan, Presiden Digital ASEAN dari Malaysia, dipandu oleh Arlan Dikusnata, SE, Sekjen ASATI 2017–2020.

Rakernas ASATI 2025 Digelar di Padang, Bahas Penguatan Industri Pariwisata Indonesia
Peserta Rakernas ASATI 2025

Ketua DPP ASATI, M. Syukri Machmud, menegaskan komitmen ASATI untuk terus mendorong profesionalisme pelaku industri.

“Profesionalisme harus tetap menjadi pedoman bagi kita semua, sehingga apa yang menjadi harapan dan cita-cita ASATI tercapai dengan penuh kebaikan” katanya.

Sekjen ASATI saat ini, Hj. Sri Hayati Maigus, menambahkan bahwa ASATI perlu memperkuat jejaring dan inovasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan pariwisata modern.

Lima Rekomendasi Rakernas ASATI 2025.

1. Pelatihan dan sertifikasi Tour Leader, Guide, MICE, dan pendamping Desa Wisata.

2. Pengembangan Kampung Industri Wisata berbasis UMKM.

3. Kemitraan dengan sekolah ber-edotel.

4. MoU komoditas unggulan Sumbar (kakao, kayu manis, kopi, gambir).

5. MoU dengan ASEAN Digital Malaysia.

Rakernas ASATI 2025 di Padang diharapkan memperkuat profesionalisme dan kolaborasi nasional dalam sektor pariwisata.