SUMENEP, LimaDetik.Com – Sehari jelang hari raya idul adha 1442 H/2021 harga ayam kampung dan ayam potong di pasar tadisional Sumenep dratis naik, ayam kampung ada kenaikan Rp. 15.000-20.00 ribu, sedang ayam potong Rp. 7.000 – 10.000 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga ayam kampung masih berkisar Rp. 90.000 ribu per kilogram namun kini menjadi Rp. 110.000 ribu per kilogram. Sedangkan ayam potong sebelumnya masih bertahan diharga Rp. 25.000-27.000 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 37.000 ribu per kilogram.
Seorang pedang ayam kampung dan ayam potong di pasar anom Sumenep mengatakan, kenaikan harga ayam dirasakan sejak seminggu yang lalu. Namun kenaikan tersebut masih berkisar Rp 5.000-6.000 ribu per kilogramnya. Kenaikan drastis sejak 2 hari yang lalu.
“Memang sudah naik dari seminggu sebelum lebaran, tapi yang lebih naik itu hari ini, ayam kampung ada kenaikan samapi Rp. 20.000 ribu, dan ayam potong Rp. 10.000 ribu, kami juga tidak tau kenapa. Tapi itu sudah biasa mendekati lebaran atau hari besar islam” kata Rubia (anonim), Senin (19/7/2021).
Menurut sang pedagang, kenaikan harga ayam potong dan harga ayam kampung karena memang dari sananya (peternak) yang sudah naik. Maka tentu juga para pedagang di pasar harus menyesuaikan harga jual mereka.
“Ya karena dari peternaknya juga naik mas, kan tentu kami juga harus menaikkan harga. Nanti kalau kami (harga, red) tetap seperti biasanya namanya kami yang ruga” tutur ibu paruh baya tersebut.
Namun demikian lanjut pedagang di pasar tradisional tersbesar di Sumenep itu, harga tersebut biasanya akan kembali turrun atau normal setelah dua atau tiga hari pasca lebaran.
“Biasnya naiknya itu sebentar, kan karena kita mau lebaran itu sudah umum ada kenaikan. Bentar lagi juga turun, paling dua tiga hari lagi lah turun. Apa lagi besok sudah banyak daging kurrban” seloroh ibu tersebut dengan candanya.
Ibu tersebut juga tidak menampik, jika harga daging ayam kampung saat ini hampir sama dengan harga daging sapi. Jadi mereka (pedagang) hanya mengikuti alurnya saja selama masih bisa dijangkau oleh pembeli.
“Pelanggan kami juga sudah faham dengan harga ini, jadi mereka (pembeli) tidak begitu kaget, beda halnya dengan ortang yang baru datang ke pasar membeli ayam pasti merasa ragu. Karena memang harga ayam kampung hampi sama dengan harga daging sapi, paling juga hanya beda Rp. 15.000 ribu” tukasnya.
Sementara dari pantauan media di lapangan, memang ada sejumlah harga yang naik, baik daging ayam maupun daging sapi. Akan tetapi tidak hanya itu, ternyata harga cabe rawit melonjak naik yang sebelumnya hanya Rp. 60.000 ribu per kg kini menjadi Rp. 120.000 ribu, begitu uuga dengan harga bawang merah dan bawang putih sama sama ada kenaikan harga.
(yd/yd)