Ekonomi

Upaya DKPP Sumenep Mengatasi Buah Pohon Pisang Yang Diserang Bakteri Di Pragaan

×

Upaya DKPP Sumenep Mengatasi Buah Pohon Pisang Yang Diserang Bakteri Di Pragaan

Sebarkan artikel ini
Upaya DKPP Sumenep Mengatasi Buah Pohon Pisang Yang Diserang Bakteri Di Pragaan
FOTO: Penyuluh Pertanian Kec. Pragaan Memberikan Sosialisasi Pencegahan Bakteri Pohon Pisang

Upaya DKPP Sumenep Mengatasi Buah Pohon Pisang Yang Diserang Bakteri Di Pragaan

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Puluhan hektar buah pohon pisang yang tersebar dienam desa, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, diserang bakteri Ralstonia solanacearum.

Akibatnya, para petani di desa setempat mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Buah pisang yang rusak tersebut tersebar di desa pakamban daya, Jaddung, Sentol Daya, Sentol Laok, Lampereng dan Rombasan.

Arif Firmanto Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, melalui penyuluh pertanian setempat mengatakan, sudah melakukan sosialisasi pencegahan.

Termasuk meninjau langsung kebun pisang yang terkena bakteri atau jamur. Diperkirakan sebanyak 40 Hektar yang terdampak bakteri.

“Petugas DKPP Sumenep mendatangi gapoktan Desa Pakamban Daya, melakukan sosialisasi dilangsungkan praktek pencegahan, dengan cara menyuntikkan antioksi pada pisang yang mengalami bakteri,” kata Nur Hasan Syaifullah.

Screenshot 20230530 195531 Gallery
FOTO: ADI, Pemilik Lahan Pisang Menunjukkan Pisang Terjangkit Bakteri

Saat dilokasi, petugas DKPP melakukan sterilisasi lahan dengan menyiram bagian akar menggunakan  Pseudomonas fluorescens (PF) dicampur dengan air putih.

Termasuk melakukan penyuntikan pada pohon pisang menggukan minyak tanah atau pertalit, dengan tujuan pohon pisang yang sudah terjangkit bakteri dan jamur mati perlahan dan tidak menular pada pohon yang lain.

“Kami sudah lakukan pencegahan serta detail teknis. Jika petani ingin menebang pohon pisang, kami himbau agar tidak menggunakan sabit atau sejenisnya, karena tersebut rawan digunakan menebang pohon pisang lainnya. Nah salah satu penyebaran bakteri dan jamur bisa melalui alat tersebut.” jelasnya.

Pihaknya akan terus berupaya membantu pemulihan bakteri ini. Nur Hasan berharap, supaya petani kembali semangat untuk terus membudidayakan pohon pisang.

“Kami akan terus memdampingi hingga pohon pisang benar benae pulih. Cara ini bagian dari ikhtiar dinas tanaman pangan dan pertanian untuk terus mendapingi petani pisang, agar kebun pisang milik petani tidak diserang bakteri lagi.” tukasnya.