Daerah

Waduh, Anggaran TPS di Kecamatan Pakong Dipotong Sekitar Rp1 Juta, KPPS beberkan Voice Ketua PPK!

×

Waduh, Anggaran TPS di Kecamatan Pakong Dipotong Sekitar Rp1 Juta, KPPS beberkan Voice Ketua PPK!

Sebarkan artikel ini

Dugaan pemotongan anggaran KPPS di kecamatan Pakong

images 14
foto: Google Ilustrasi

PAMEKASAN, limadetik.com – Meski pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah usai, namun, ada beberapa hal yang ternyata tidak selesai. Salah satunya, terendus pemotongan anggaran TPS di sejumlah kecamatan di Pamekasan.

Misalnya, di Desa Seddur, Kecamatan Pakong. Di salah satu TPS, anggarannya disunat Rp900 ribu.

“Saya menerima Rp3.554.000,” ungkap anggota KPPS yang enggan disebut namanya, Jumat (08/03/2024).

Padahal anggaran yang seharusnya diterima yakni Rp4.454.000. Dengan perincian; pembuatan TPS Rp2 juta, pengadaan dokumen Rp500 ribu, operasional Rp1 juta dan konsumsi Rp954 ribu.

“Anggaran diterima cash di balai Desa Seddur, yang ngasih PPS, yang diterima KPPS itu setahu saya itu sama di desa saya, Rp3.554.000,” imbuh dia.

Selain di Desa Seddur, pemotongann juga terjadi di Desa Bicorong dan Palalang. Di satu TPS desa itu anggarannya dipotong Rp600 ribu. Di TPS lain di Bicorong dipangkas kurang lebih Rp1 juta.

Di Desa Palalang dipotong sekitar Rp1 juta. “Saya menerima Rp3,5 juta,” terang salah seorang anggota KPPS di Desa Palalang, Jumat (08/03/2024).

“Alasan pemotongan itu katanya instruksi PPK, katanya untuk konsumsi anggota Koramil dan Polsek sekitar 75 orang, selain itu katanya uang itu gak dipotong, tapi ditahan hingga selesai administrasi rekap PPK, namun sampai saat ini uang itu gak ada dikasih” papar salah satu Ketua KPPS di Kecamatan Pakong.

Dia kemudian membeberkan voice Ketua PPK Hosman. Di dalam voice 38 detik, Hosman menyebut anggaran untuk KPPS memang ditahan sebagian.

“Kesepakatan PPK dan Ketua PPS itu ada dasarnya, sebelum administrasi lengkap, ada sebagian yang ditahan,” demikian bunyi voice Hosman.

Dikonfirmasi terpisah persoalan tersebut, Ketua PPK Pakong Hosman justru mengatakan masih akan mengonfirmasi terlebih dahulu ke PPS.

“Karena anggaran itu masuk ke rekening PPS, bukan ke PPK, semua anggaran KPPS itu masuk ke rekening PPS, tidak masuk ke PPK,” terangnya, Minggu (08/03/2024).

Dirinya mengklaim bahwa sudah mewanti-wanti di WhatsApp Group (WAG) PPS untuk tidak melakukan pemotongan anggaran.

“Saya tanya adakah PPS yang memotong anggaran KPPS, PPS menjawab tidak ada. Saya jawab ya sudah kalau tidak ada, tapi jika nanti ada maka itu menjadi tanggung jawab sendiri,” bebernya.

Namun terkait adanya sebagian anggaran KPPS ditahan, Hosman membenarkan dengan alasan, karena administrasi pembuatan SPJ belum dilengkapi oleh KPPS.

Disinggung soal apakah menahan anggaran dengan alasan administrasi tidak selesai itu sesuai regulasi atau tidak Hosman menjawab tidak sesuai.

“Cuma teman-teman PPS punya alasan sendiri, kira-kira bisa tidak teman-teman KPPS menyelesaikan adminstrasi, saya tidak bisa intervensi soal itu, saya tidak tahu KPPS, yang saya tahu kalau SPJ tidak selesai saya pasti ke PPS urusannya,” jelas dia.

Disinggung soal rekaman voice bahwa penahanan adalah kesepakatan PPK dan PPS, Hosman mengelak.

“Tidak,” kilahnya.