SUMENEP, Limadetik.com – Sejak akhir Juni 2018, sebagian petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sudah panen. Tetapi hingga saat ini masih tersisa sekitar 10 persen dari total realisasi tanam 13 ribu hektar lebih yang belum siap panen.
Namun, para petani yang belum panen tidak perlu hawatir hasil tanamnya tidak terserap. Sebab, Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikurltura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, memastikan sisa tembakau tersebut tetap terserap di sejumlah gudang pembelian.
“Sisa tanaman tembakau itu dipastikan tetap terserap di sejumlah gudang pembelian tembakau,” tegas Kepala Bidang Perkebunan Dispertahortbun Sumenep, Abdul Hamid, Rabu (3/10/2018).
Pihaknya menerangkan, tanaman tembakau yang belum panen karena proses tanamnya lebih lambat. Hal itu tersebar dibeberapa kecamatan centra penghasil tembakau. Salah satunya di Kecamatan Pragaan.
“Hasil pantauan paling lambat akhir bulan ini sudah panen semua,” ucapnya.
Bagaimana dengan harga tembakau yang panen lebih akhir? Hamid mengaku untuk harga pembelian tidak bisa menjamin. Karena gudang tentunya mengacu pada kwalitas tembakau yang dihasilkan petani.
“Cuma kami berharap diakhir masa panen nanti harga tembakau tidak mengalami penurunan atau tetap dikisaran Rp. 30 ribu hingga Rp. 53 ribu per kg,” tukasnya.(hoki/rud)