Artikel

Menilik Efektivitas Layanan Pemerintah Kabupaten Jepara pada Inovasi Aplikasi Ninja Terhadap Nelayan

×

Menilik Efektivitas Layanan Pemerintah Kabupaten Jepara pada Inovasi Aplikasi Ninja Terhadap Nelayan

Sebarkan artikel ini
Nadiya Ami Syavitri Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Peluncuran aplikasi Ninja Kabupaten Jepara

Menilik Efektivitas Layanan Pemerintah Kabupaten Jepara pada Inovasi Aplikasi Ninja Terhadap Nelayan

Oleh : Nadiya Ami Syavitri
Prodi: Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

_______________________________

ARTIKEL – Memberikan pelayanan kepada publik merupakan salah satu tanggung jawab yang diemban oleh pemerintah. Dalam memberikan pelayanan kepada publik, diharapkan dapat diterima dan dirasakan oleh semua lapisan tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi. Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan, berkualitas dan bermanfaat bagi publik bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan tanggap dan  tidak bosan-bosan dalam melakukan perbaikan dan memberikan inovasi-inovasi pada pelayanan publik yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Memasuki era disrupsi, revolusi industri 4.0 saat ini memberikan banyak  pengaruh pada aspek kehidupan. Salah satunya yakni  mendorong transformasi digital. Transformasi digital secara singkatnya dapat dipahami sebagai proses perubahan dari penerapan secara konvensional ke penerapan secara teknologi. Adanya transformasi digital menyebabkan banyak sektor yang beralih ke ranah digital. Salah satunya yakni sektor pelayanan publik.

Digitalisasi pada pelayanan publik mengharuskan pemerintah mampu memberikan pelayanan yang optimal dalam membuat suatu inovasi pelayanan berbasis digital, yang mana sesuai dengan  beberapa prinsip-prinsip dalam teori Good Governance, yakni dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabilitas.

Salah satu contoh pelayanan publik berbasis digital yang dibuat oleh pemerintah yakni aplikasi Nelayan Indonesia Jaya (Ninja). Aplikasi Ninja ini di disahkan oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko pada (2/6/2022) di De’ Anglo Resto Jepara.

Tujuan  aplikasi ini diluncurkan yakni sebagai salah satu cara pemerintah kabupaten Jepara guna memberikan data terkait perikanan tangkap secara akurat dan sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat khususnya nelayan. Untuk dapat menggunakan aplikasi Ninja pengguna harus mengunduh aplikasinya terlebih dahulu.

Aplikasi Ninja tersedia di Google Playstore, sehingga bagi pengguna Hp android aplikasi ini dapat dengan mudah langsung di unduh melalui Google Playstore. Kemudian pengguna mendaftar dengan mengisi data diri pada form yang telah disediakan dalam aplikasi. Pengguna kemudian dapat mengakses dan memilih menu yang ingin mereka gunakan dengan mengklik menu tersebut.

Munculnya inovasi aplikasi Nelayan Indonesia Jaya (Ninja) yakni karena didasarkan pada terjadinya permasalahan yang dihadapi oleh nelayan di kota Jepara yakni penurunan hasil tangkapan ikan selama dua tahun terakhir. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Jepara berinovasi memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi Ninja yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nelayan kota Jepara.

Secara umum segala informasi mengenai perikanan di Jepara dapat diakses melalui aplikasi Ninja. Dalam aplikasi Ninja menyajikan menu-menu yang dibutuhkan nelayan untuk melaut. Terdapat sembilan menu yang dapat digunakan oleh nelayan.

Menu-menu tersebut diantaranya: data jumlah nelayan, kelompok nelayan, hasil tangkapan nelayan, kapal, cuaca dan gelombang, bantuan, berita dan informasi, serta saran. Menu-menu tersebut digunakan sebagai pengelolaan rencana yang efektif dalam pengelolaan usaha perikanan tangkap.

Melalui partisipasi nelayan terhadap aplikasi Ninja dengan mengisi form-form yang telah disediakan  dalam aplikasi, diharapkan dapat menjadi tambahan informasi mengenai perikanan di kota Jepara, selain itu juga diharapkan nantinya pemerintah kabupaten Jepara agar tidak salah dalam memutuskan suatu kebijakan.

Setiap pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah pasti memiliki memiliki keunggulan dan kelemahan. Begitu juga pada inovasi pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Jepara kepada masyarakat khususnya nelayan melalui Aplikasi Ninja.

Meskipun memiliki keunggulan yang bermanfaat bagi nelayan dan pemerintah kabupaten Jepara yakni dapat mengakses berbagai informasi mengenai perikanan di Jepara hanya dengan satu aplikasi, namun inovasi ini juga memiliki kelemahan yakni terdapat beberapa wilayah yang susah sinyal.

Banyak nelayan tidak memiliki HP android sehingga tidak bisa memanfaatkan aplikasi Ninja. Banyak nelayan yang merasa bingung saat masuk dalam aplikasi Ninja, hal itu karena mereka masih awam dan belum sepenuhnya paham bagaimana cara menjalankan atau mengakses aplikasi tersebut meskipun telah dilakukan sosialisasi.

Selain itu juga banyak dari mereka juga yang gagap teknologi (gaptek), hal itu disebabkan karena usia rata-rata nelayan yang telah menginjak usia paruh baya, sehingga apabila hendak belajar menggunakan kecanggihan teknologi seperti HP ataupun mengakses suatu aplikasi akan merasa kesulitan dan bingung.

Dari adanya kelemahan-kelemahan tersebut, maka nantinya dapat dijadikan sebagai bahaya evaluasi ataupun pelajaran bagi pemerintah dalam memberikan inovasi  pelayanan kepada publik, apalagi inovasi pelayanan berbasis aplikasi.

Dalam memberikan pelayanan publik tentunya tidak serta merta dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan awal. Seperti halnya inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi. Faktanya dalam mengimplementasikan inovasi pelayanan publik berbasis aplikasi masih dibutuhkan pertimbangan.

Yakni pertimbangan apakah inovasi tersebut dianggap sesuatu yang sulit atau mudah untuk dipahami dan diterapkan, serta pertimbangan siapa nantinya yang akan menjadi objek ataupun sasaran dari pemanfaatan inovasi tersebut. Dalam memberikan inovasi pelayanan berbasis aplikasi tentu saja bukanlah suatu  hal yang mudah, karena harus menyesuaikan  dengan kondisi dan keadaan masyarakat yang menjadi sasaran.

Seperti halnya pada inovasi layanan pemerintah kabupaten Jepara melalui aplikasi Ninja, diharapkan pemerintah kabupaten Jepara tidak hanya menuntut masyarakat khususnya nelayan di kabupaten Jepara untuk menggunakan layanan aplikasi Ninja saja, namun pemerintah kabupaten Jepara juga harus memperhatikan kondisi dan keadaan masyarakatnya, selain itu juga memperhatikan efektivitas dari aplikasi tersebut, apakah terjadi error atau tidak.

Sehingga diharapkan dapat meminimalisir kendala-kendala dalam implementasi layanan tersebut. Dan layanan yang diberikan dapat menjadi jawaban ataupun solusi atas persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Serta terealisasinya akselerasi dalam inovasi digitalisasi pelayanan publik.