LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sebanyak 30 orang Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kecamatan Sapeken mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Bimtek PKB) yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep di Hotel Asmi jalan Kapten Tesna Sumenep.
Pengawas Pendidikan Agama (PPAI) pada Madrasah Ibtidaiyah untuk Kecamatan Sapeken, H.Suharto mengatakan, kegiatan bimtek PKB kali ini diikuti oleh 30 Kepala MI yang akan berlansung selama 6 hari sejak dibuka pada Hari Senin 28 November 2022, hingga Sabtu 3 Desember 2022.
“Minimal jatahnya 10 Kepala Madrasah, jadi untuk KKMI Sapeken kita ada dua wulayah, yakni wilayah barat dah wilayah timur. Masing masing wilayah 15 kepala MI, maka total pesertanya dari Sapeken 30 orang” katanya, usai mengikuti pembukaan pembinaan bagi peserta, Senin (28/11/2022).
Dia mengatakan, kegiatan Bimtek PKB ini merupakan hal yang harus diikuti oleh setiap kepala madrasah, untuk meningkatkan profesionalitas dalam mengelola madrasah yang dipimpinnya.
BACA JUGA: Kemenag Sumenep Gelar Bimtek PKB Bagi Kepala Madrasah
“Karena ini harus diikuti, maka biar bagaimanpun Kepala MI harus berangkat ke daratan Sumenep, agar terus ada pengembangan kwalitas bagi setiap kepala madrasah di kepulauan. Sekalipun harus menyeberangi lautan” terangnya.
Suharto menyebutkan, Kepal Madrasah di Kepulauan berbeda dengan kepala madrasha yang ada di daratan, tentu dengan berbagai alasan yang berbea beda. Belum lagi jarak tempuh serta hal lainnya.
“Kita kan tahu sendiri, Sapeken ini tidak satu daratan, jadi Madrasahnya du tiap tiap pulau, jarak tempuhnya kepulau satunya pun berbeda beda, ada yang 2 jam, sampai 6 jam ada. Tapi ini tidak menyurutkan semangat para kepala madrasah untuk ikut serta” tegasnya
Sementara kata Suharto, untuk kebutuhan serta transportasi setiap kepala madrasah sejak berangkat hingga selama berada di daratan Kabupaten Sumenep akan ditanggung oleh pemerintah (Kemenag). Itu semua untuk memberikan rasa keadilan bagi madrasah di Kepulauan.
“Termasuk biaya penginapan, makan dan lainnya insya allah menjadi tanggungan kami (kemenag) yang anggarannya memang bersumber dari Kemenag RI. Itu sebabnya kita berharap agar kepala madrasah serius mengikuti kegiatan bimtek ini” tukasnya.