Gelombang Laut Tinggi Mengancam Sejumlah Rumah Warga di Situbondo

×

Gelombang Laut Tinggi Mengancam Sejumlah Rumah Warga di Situbondo

Sebarkan artikel ini
situbondo 2
Pondasi Rumah dan Pertokoan yang ada di sepanjang pantai pathek di desa Gelung , Kecamatan, Panarukan, Situbondo, rusak terkikis gelombang laut dan terancam ambrol.

Situbondo, Limadetik.com – Gelombang tinggi yang menerjang pesisir utara, ditiga lokasi di kabupaten Situbondo ,Jawa Timur, membuat sejumlah warga resah, Senin (18/12), akibat gejolak alam tingginya gelombang laut semakin mengikis pondasi sejumlah rumah dan pertokoan milik warga yakni pantai Pathek, desa Gelung, kecamatan, Panarukan, Desa Jangkar , Kecamtan Jangkar, desa Mimbo, kecamatan Banyuputih, Situbondo jatim. Selain merusak pondasi  bangunan, ombak tinggi juga mengancam puluhan bangunan lain.

Seperti diungkapkan oleh salah satu warga Desa Gelung , Kecamtan Panarukan, Situbondo Asmuni (34), mengaku resah karena khawatir pondasi dan tokonya rusak terkikis gelombang laut. Ia berharap sepanjang bibir pantai didesanya bila tidak segera dibangun Tangkis Laut, akan berakibat rumah dan tokonya ambrol .

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), taufik Hidayat, melalui kepala bidang pencegahan Dan Kewaspadaan Bencana, Gatot Trikorawan, mengatakan, dari data dari Badan Meteorologi Dan Klimatologi dan Giofisiaka (BMKG) propinsi Surabaya diterima BPBD Situbondo, tanggal 19 November nomor. KT .304/11/96/IX/MGUD/2017, gejolak alam tinggi  diprediksi akan tinggi setelah memasuki bulan Januari 2018 nanti yang akan menyebabkan angin dan gelombg pasang akan meningkat dan ini akan mengancam kawasan pemukiman milik warga yang berada di bibir panai.

” Mulai bulan Desember ini intensitas curah hujan sudah semakin tinggi dan itu  akan menimbulkan  gelombang laut naik, hingga kemungkinan besar akan terjadi abrasi  untuk beberapa bulan ke depan,” pungkasnya

Menurutnya, Gelombang di Pantai utara Situbondo memang sedang diprediksi akan tinggi. Hal itu disebabkan adanya peningkatan kecepatan angin karena tekanan rendah .

Oleh karena itu lanjut Gatot, BPBD beserta instansi Situbondo bersama pihak instansi terkait akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman abrasi dari gelombang laut. Pihaknya mengaku hal ini sudah di ajukan kepada Bupati  tentang aspek insfrastruturnya seperti  pembangunan tangkis laut ( Talut) di  tiga desa  tersebut.

Terpisah Kepala Desa Gelung , Kecamatan Panarukan , Situbondo, JawaTimur, H Jasmoto mengatakan meski di Pantai pathek sudah ada bangunan  pemecah ombak, bukan berarti gelombang laut tidak bisa mengikis bibiran pantai  kurang lebih 1 sampai 2 meter jarak pantai kekawasan pemukiman penduduk.

” meski ada bangunan pemecah ombak pendufuk di pinggir pantai tetap khawatir dengan gelombang laut yang semakin tinggi, karena rumah warga sangat dekat sekali dengan pantai, bahkan sudah ada beberapa rumah  yang pondasinya sudah mulai rusak terkikis oleh gelombang pasang,” ungkapnya.

Dalam hal ini , Jasmoto berharap kepada pemeritah daerah  segera di bangun tangkis laut di sepanjang bibir pantai .

Pantauan dihimpun oleh Lima Detik.com Tumpukan batu dan padas  pondasi rumah warga  didesa Gelung , desa jangkar dan desa Mimbo abrasi semakin luas sehingga membuattempat usaha mereka berdagang di sepanajng pantai pathek terancam ambrol. (Ef-st 2)