Scroll Untuk Membaca Artikel

SDN Sepanjang V Disegel, Disdik Sumenep Angkat Bicara

×

SDN Sepanjang V Disegel, Disdik Sumenep Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
Fajarisman

SUMENEP, limadetik.com – Persoalan penyegelan SDN Sepanjang V di Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken akhirnya mendapat perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Jawa Timur.

Baca: Sekolah Disegel, Ratusan Siswa di Sapeken Sumenep Terlantar

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Sumenep, Fajarisman mengaku prihatin atas aksi penyegelan SDN Sepanjang V. Sebab, penyegelan tersebut berdampak langsung pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa.

“Sebaiknya tidak usah menyegel sekolah. Tetapi carikan solusi lain. Karena kalau semua ditutup kasihan. Anak-anak tidak bisa sekolah, kapan mau pintar. Yang belajar saja sulit apalagi tidak belajar,” katanya, Senin (26/11/2018).

Baca: Guru PNS Sering Bolos, SDN Sepanjang V Sumenep Disegel

Pada, Minggu sore (25/11/2018) SDN Sepanjang V Desa Tanjung Kiaok disegel warga. Penyegelan itu sebagai bentuk protes terhadap guru dengan status PNS yang sering kali bolos. Akibat kelalain guru, siswa sering pulang pagi hari.

Sementara itu, Fajarisman ketika disinggung penambahan guru PNS, pihaknya memaklumi karena Sumenep selama lima tahun terakhir melakukan moratorium CPNS. Untuk memenuhi kebutuhan guru telah terpenuhi dengan guru honorer kategori dua (K2).

Begitu juga, pihaknya belum bisa memberikan kejelasan mengenai sejumlah guru PNS yang disinyalir sering bolos. Dia mengaku diluar tupoksinya.

“Soal itu bukan tupoksi saya. Itu bagian Ketanagaan ke Pak Saleh,” tukasnya.

Sebelumnya, Ramlan (42) Warga setempat, meminta pemerintah daerah mencarikan solusi terhadap persoalan tersebut. Karena apabila terus dibiarkan persoalan seperti itu, maka siswa yang akan menjadi korban dari kelalaian para guru. “Jangan sampai siswa jadi korban (kelalaian guru),” imbuhnya.(hoki/rud)

× How can I help you?