Scroll Untuk Membaca Artikel
Artikel

Catatan Perjalanan Politik Sang Kyai, Bupati Bondowoso

×

Catatan Perjalanan Politik Sang Kyai, Bupati Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Catatan Perjalanan Politik Sang Kyai, Bupati Bondowoso
Ketua AMK Kabupaten Bondowoso, Gus Ali Wafa (kiri) bersama Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin

Catatan Perjalanan Politik Sang Kyai, Bupati Bondowoso

Oleh : Gus Ali Wafa
Ketua AMK Kabupaten Bondowoso

________________________

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

ARTIKEL – Tanggal 24 September 2023, Bupati Bondowoso akan purna tugas sebagai Bupati Bondowoso selama 1 periode, setelah 5 tahun mengabdi untuk kabupaten yang berjuluk kota Tape ini.

Perjalanan beliau sebagai orang nomer satu di Bondowoso menjadi catatan tersendiri bagi Gus Ali Wafa, tokoh muda yang juga ketua PC AMK (Angkatan Muda Ka’bah) Kabupaten Bondowoso. Berikut ulasannya.

KH Salwa Arifin merupakan tokoh dan juga ulama’ seorang kyai yang pernah menduduki Struktur Rois Syuriah PC NU Bondowoso selama beberapa periode dan saat ini menjadi Musytasyar PC NU Bondowoso.

Kyai Salwa panggilan akrabnya, merupakan putra dari seorang tokoh dan juga terkenal kewaliannya dan kekaromahanya, beliau adalah Kyai Togo Ambar Sari. Sebagai pendiri dan pengasuh pertama Ponpes Mambaul Ulum (yang saat ini diasuh oleh Kyai Salwa Arifin.red), saat ini nama beliau diabadikan menjadi nama Perguruan Tinggi yaitu STIT Togo Ambar Sari dan Majles Sholawat Ambar sari.

KH Salwa Arifin yang merupakan alumnus Pesantren ternama, yaitu PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, merupakan Santri Almarhum KHR. As’ad Syamsul arifin, jenjang pendidikan yang ditempuhnya mulai dari MI sampai dengan Perguruan Tinggi, Kyai Salwa menyelesaikan pendidikannya di pesantren tersebut.

Selain aktif di PC NU Bondowoso, Kyai Salwa Arifin juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bondowoso selama 2 periode dan Bupati Bondowoso periode 2018 – 2023 hingga akhir jabatannya bertugas dengan baik.

Kami mencatat beberapa poin penting perjalanan politik beliau, ketika beliau dicalonkan menjadi Calon Bupati. Kyai Salwa dengan kesederhanaanya tidak pernah mencalonkan diri, beliau di minta untuk mau dicalonkan menjadi Bupati Bondowoso oleh berbagai kalangan lapisan masyarakat.

Catatan perjalanan Pemilu sangat luar biasa dengan tanpa dana yang cukup bahkan bisa dibilang tidak ada anggaran kampanye, para relawan, tokoh masyarakat, tokoh politik, santri dan masyarakat pecinta beliau berbondong-bondong berkampanye dengan biaya sendiri.

Banner patungan membuat sendiri, kampanye patungan membuat bersama, bahkan ketika Bulan Ramadhan, Posko SABAR waktu itu dijadikan markas Pemenangan perkumpulan para politisi dan relawan, tokoh Masyarakat, Kyai dan Guru Ngaji memberikan nasi bungkus kepada abang becak untuk buka puasa.

Dalam perjalanan politik Kyai Salwa aktif di DPC PPP Bondowoso, pernah menjabat sebagai MPC PPP dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Bondowoso.

Menjabat sebagai Bupati Bondowoso, tidaklah langsung terlena menikmati kemenangan, meskipun uforia relawan sangat luar biasa menyambut kemenangan beliau.

Dimasa kepemimpinan Kyai Salwa, pada tahun kedua, musibah Pandemi Covid -19 melanda dunia, tidak terkecuali Kabupaten Bondowoso, sehingga sangat berpengaruh terhadap penyerapan anggaran yang lebih difokuskan kepada pencegahan, penanganan dan dampak dari wabah Corona itu sendiri.

Sehingga banyak anggaran APBD kita terkena recofusing anggaran, yang semula diprioritaskan pada sektor pembangunan infrastruktur khususnya jalan, dengan terpaksa harus lebih diprioritaskan pada pencegahan, penanganan dan dampak Covid-19 untuk pemulihan ekonomi Bondowoso.

Pasca pandemi, Pemerintah melaksanakan beberapa langkah prioritas dan Bondowoso berkat kepemimpinan Bupati Salwa sudah melaksanakan beberapa program prioritasnya baik itu di bidang pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan, penguatan ekonomi khususnya UMKM, pariwisata, penurunan angka stunting, pelayanan kesehatan melalui gerakan Tape Manis serta banyak lagi yang diperjuangkan melalui kebijakan Bupati Bondowoso.

Tercatat ada 52 lebih penghargaan yang berhasil terima selama memimpin Kabupaten Bondowoso, penghargaan yang luar biasa yang perlu kita apresiasi, hal ini mengindikasikan bahwa Kyai Salwa betul-betul bekerja, berkhidmat untuk Kabupaten Bondowoso yang kita cintai.

Di penghujung purna tugas, Ijen Geopark resmi mendapatkan penghargaan dan diakui oleh UNISCO di Maroko dan menganugerahkan penghargaan gerakan Tape Manis Bondowoso sebagai bentuk kepedulian dan memberikan layanan kesehatan bagi warga Bondowoso.

Terimakasih Bupatiku, terimakasih kyai, perjalananmu menjadi uswah dan contoh bagi masyarakat.

Serta mampu menjawab bahwa politik melalui Pemilu untuk merebut kekuasaan tidaklah harus dengan uang.

Mampu menjawab tentang transparansi (keterbukaan) kebijakan, menerima masukan, kritik, opini bahkan cacian kebencian, dan Kyai Salwa tidak pernah mengekang menyumbat kebebasan, bahkan dihadapi dengan senyum, serta terus bekerja sesuai dengan prosedur dan keyakinan untuk bangsa dan negara.

Terjawab sudah bahwa Santri juga mempunyai kesempatan yang sama dan mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam berkiprah di politik dan pemerintahan.

Selamat dan sukses semoga apa yang menjadi cita-cita bersama melalui Visi Misi Melesat dapat dilanjutkan dikemudian hari oleh beliau dan oleh generasi yang akan datang.

× How can I help you?