BONDOWOSO, Limadetik.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso mengaku terbantu dengan berbagai pemberitaan terkait Pemilu oleh media. Terlebih, pemberitaan yang disajikan yang membuat opini publik bahwa Pemilu itu menyenangkan serta money politic yang tidak dibenarkan.
Hak tersebut diutarakan Ketua Komisioner Bawaslu Bondowoso, Mohammad Makhsun saat mengadakan pertemuan dengan Insan Pers Bondowoso dalam acara Pembahasan Peliputan, Dokumentasi Dan Pengelolaan Media Informasi Dalam Rangka Pemilu 2019 yang digelar Di Grand Padis Hotel Bondowoso, Senin (8/4/2019).
Menurut Makhsun, Media bisa menyajikan informasi yang membangun optimisme masyarakat terhadap Pemilu, sehingga memberikan harapan yang baik bagi masyarakat. Tentu, tidak meninggalkan pemberitaan pelanggaran yang ada.
“Tentu, tanpa harus meninggalkan pemberitaan pelanggaran ,namun perlu ditekankan bahwa money politik sangat tidak dibenarkan” ungkapnya pada senua yang hadir.
Selain itu, tambah Makhsun, awak media bisa menyajikan berbagai pemberitaan dan memberikan informasi yang bersifat informal, sekaligus memberikan kritikan. Ini supaya lembaganya bisa memberikan pelayanan dengan lebih baik, utamanya pelayanan terkait dengan pengawasan Pemilu 2019.
Sementara menurut Koordinator Divisi Hukum dan Informasi Bawaslu Bondowoso, Fricas Abdilah, pihaknya sering kali mendapatkan informasi dari temen-temen media.
“Kami berharap teman-teman media memberi informasi secara utuh, kalau itu tidak dalam bentuk pemberitaan, mungkin informasi secara informal foto atau video. Karena kami dalam sisi kelembagaan, Bawaslu ini kan bukan sesuatu yang sempurna, dengan kerjasama yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik pula” ungkap Fricas.
Fricas juga menambahkan, bahwa yang paling banyak tahu informasi adalah temen-temen wartawan, jadi harapannya, pihaknya bisa diberi masukan, dikasi kritikan agar nantinya Bawaslu juga bisa lebih bagus dalam memeberikan pelayanan, utamanya terkait dengan pelayanan pengawasan Pemilu.
“Pemberitaan terkait dengan kepemiluan itu memiliki dinamika yang berbeda. Tentu, semakin “diperas” pemberitaan terkait pemilu, maka haruslah menjadi sebuah pendidikan politik bagi masyarakat, Kepemiluan itu dinamikanya berbeda dengan berita-berita kriminal. Kalau kriminal, diperas itu akan keluar darah, tapi kalau pemilu itu diperas harus menjadi sebuah pedidikan politik pada rakyat. Dan itu tugas temen-temen juga, dan tugas kita itu juga terbantu oleh temen-temen semua, jika ada temuan pasti akan kita tindak lanjuti” tambahnya.
Selain dihadiri sejumlah wartawan dari beberapa media di Bondowoso, acara ini juga dihadiri perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso, Relawan Tekhnologi Informasi Dan Komunikasi (RTIK), dan Seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Se Kabupaten Bondowoso. (budhi/yd)