SURABAYA, limadetik.com — Untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan memberikan input kepada pemerintah serta masyarakat maka beberapa tokoh lintas agama menggelar diskusi publik lintas agama yang berisikan tentang pendidikan di sekolah-sekolah yang ada saat ini.
Kegiatan ini berlangsung di Pondok Daud Surabaya yang dihadiri dari pemuka Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, penghayat sebagai penanggap dari acara diskusi lintas agama, Senin (21/10/2010).
Ketua panitia Yordan Bataragoa mengatakan, bahwa diskusi ini sangat penting sebagai upaya memberikan pemahaman tentang pentingnya mencintai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
“Karena saat ini banyak generasi muda yang terpapar radikalisme lewat pendidikan sehingga hal ini membahayakan bagi keutuhan NKRI. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan input untuk pemerintah dan agama bisa menjadi benteng untuk mencegah radikalisme” katanya.
Menurut Yordan Bataragoa, kita ingin memberikan input kepada pemerintah khususnya dinas pendidikan tentang metode pendidikan formal yang berbentuk kebhinnekaan karena saat ini pendukung Pancasila semakin sedikit.
“Sehingga dari acara ini kita dapat merumuskan yang terbaik untuk pendidikan dengan materi anti radikalisme atau kebhinekaan.” tegas Yordan. (tnt/yd)
