SUMENEP, Limadetik.com – Permasalahan krisis air bersih yang dialami masyarakat di empat dusun Desa Botolinggo Kecamatan Botolinggo dan sudah terjadi sejak puluhan tahun silam, akhirnya mendapat respon positif dari pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso.
Menurut Sekretaris Daerah Bondowoso, H. Syaifullah, dambilnya langkah terhadap penanganan krisis air tersebut, diketahui setelah pihaknya melakukan sidak bersama jajaran Forkopimda Bondowoso yang dilakukan secara bertahap.
“Atas perintah Bapak Bupati dan Wakil Bupati, saya melakukan peninjauan bersama Bapak Kapolres, walaupun di hari yang berbeda, namun intinya satu, permasalahan di Botolinggo dapat diselesaikan” kata Sekda Syaifullah pada Limadetik.com, Selasa (25/8/2020).
Syaifullah juga mengatakan, bahwa penyelesaian yang dilakukan ada tiga langkah.
“Ada tiga langkah yang kita selesaikan, pertama, penyelesaian jangka pendek dengan meneruskan saluran air yang sudah ada untuk disalurkan ke dua tandon yang sudah tersedia, dangan menambah saluran pipa, dan kemudian saya meminta pihak Dinas Kesehatan, hari ini untuk melihat apakah air ini layak diminum atau tidak” tambah Syaifullah.
Selain langkah pertama, pihaknya akan melakukan tahap permanen dalam proses pertama plus menambah filterisasi air pada tandon yang tersedia agar lebih layak konsumsi.
Kemudian masih akan merealisasikan tahap terakhir yaitu jangka panjang dengan melakukan pengeboran dari dasar sungai yang melintas sepanjang desa tersebut.
“Ini bisa membutuhkan jangka waktu yang sangat panjang sekitar 6 bulan. Kalau untuk jangka pendeknya bisa cepat hanya sekitar empat sampai lima hari” tuturnya.
Juga dalam tinjauannya kali ini, Sekda mengaku telah meminta pihak Perusahaan PT. Bumi Sukses Indo (BSI) agar berkomitmen membantu kebutuhan masyarakat di Desa Botolinggo. (budhi/yd)