SUMENEP, Limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tahun ini akan membangun tempat penampungan air sementara (detensi) senilai Rp 925 juta.
Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya hujan besar yang menyebabkan terjadinya banjir sebagaimana terjadi beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Bambang Iriyanto, Sabtu (3/2/2018).
“Pembangunan yang direncanakan akan diletakan di Desa Kolor Kecamatan Kota, fungsinya untuk mengurangi luapan air kali marengan saat hujan lebat,” katanya.
Kemudian, sambung Bambang juga akan melakukan normalisasi saluran drainase di Jalan Raya Gapura ke Kali Patrian. Untuk normalisasu itu dianggarkan sebesar Rp 650 juta. Bahkan tahun ini juga diprogramkan untuk pembangunan saluran drainase di Jalan Kartini, Jalan Jati Mas, nantinya akan disalurkan ke kali Patrian.
“Anggaran yang kami sediakan untuk pembangunan dua drainase itu sebesar Rp 4 miliar,” jelas Bambang.
Sedangkan untuk normalisasi saluran di wilayah Koramil ke kali Patrian dianggarkan senilai Rp 800 juta. Jadi secara keseluruhan nggaran yang disiapkan untuk penanganan banjir sebesar Rp 7 miliar.
Upaya tersebut dilakukan berdasarkan hasil survie dan kajian yang mendalam. Hasil kajian terjadinya banjir atau genangan air salah satunya disebabkan karena saluran bertumpu ke Kali Marengan. Oleh sebab itu aliran air harus dipecah ke Kali Patrean.
Selain melakukan normalisasi, lanjut Bambang pihaknya selalu inten koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dalam persoalan penanganan banjir.
(Hoki/swd)