BANGKALAN, Limadetik.com</strong> – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi E Mathur Khusairi melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Rabu Pagi (04/08/2021).
Kedatangan Mathur ke Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan untuk melihat kualitas beras yang dikirim Kementerian Sosial RI.
“Ini seperti beras hasil Oplosan, berkutu, Kuning dan berdebu,” kata Mathur.
Setelah melihat langsung kualitas beras, Mathur menyangka pihak vendor atau rekanan penyedia beras sengaja mengambil keuntungan ditengah pandemi Covid-19.
“Karena Dinsos Jawa Timur mitra kita di Komisi E, ini akan segera kita bahas di Komisi, dan kalau bisa penyedia beras ini tidak dipakai lagi sebagai rekanan” imbuhnya.
Menurut Mathur, wajar jika Pemkab Bangkalan menolak beras tersebut. Karena memang beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangakaln Wibagio Suharta menceritakan, awalnya beras datang ke gudang Dinsos pada hari Sabtu (31/07) sebanyak 1.500 Paket, tetapi karena pihaknya tidak ada di tempat.
“Hari sabtu itu datang 1.500 paket, diterima karena saya sedang tidak di kantor, lah kemarin (03/08) datang lagi 1.500 paket dengan kualitas yang sama” imbuhnya.
Untuk 1.500 paket yang sudah terlanjur diterima, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Provinsi Jawa Timur.
“Kita berharap beras yang sudah diterima ya ditarik lagi, karena memang tidak layak dikonsumsi” terangnya.
Sebelumnya, Dinsos Bangkalan bersama Tim Koordinasi menolak bantuan Beras dari Kementerian Sosial RI karena Beras itu berwarna Kuning, berkutu dan berdebu.
(Yudi/Yd)