SAMPANG, Limadetik.com – Alvian Alif Hidatullah begitulah nama lengkap pemuda asal Kabupaten Sampang peraih medali perunggu pada kompetisi matematika tingkat dunia yang diikuti oleh perwakilan beberapa negara di dunia.
Alvian merupakan anak dari Sohibul Anam yang meninggal dunia 2 tahun silam. Almarhum bapaknya merupakan sosok penting dalam mengantarkan kesuksesannya meraih impiannya saat ini.
Seorang bapak yang selalu mensuport, memotivasi, tak kenal lelah dalam memberikan dukungan baik moril maupun materil selama ini demi menggapai impiannya, termasuk ketika mengantar dan mendampinginya untuk mengikuti seleksi kompetisi yang diikutinya.
Sepeninggal bapaknya, Alvian tidak lantas berdiam diri, Ia terus berupaya dan berikrar dalam hati untuk menjadi seorang yang berprestasi. Dan hal itu sekarang dibuktikannya lewat raihan prestasi yang membanggakan. Bukan hanya buat diri dan kelurganya, namun juga bagi Kabupaten Sampang dan Indonesia pada umumnya.
Alvian menceritakan, Ia merupakan salah satu delegasi dari Indonesia pada ajang International Mathematic Competition (IMC) 2021 yang diselenggarakan di Bulgaria secara daring.
Baca juga: Bupati Sampang Reward Peraih Medali Perunggu Olimpiade Matematika Bulgaria
Di ajang tersebut, delegasi Indonesia menyabet 15 medali yang terdiri dari 3 emas, 6 perak dan 6 perunggu yang salah satunya disumbangkannya.
Mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang sekarang masih berada di semester 7 ini melanjutkan, Ia terpilih untuk mengikuti ajang IMC 2021 karena meraih medali perak di ajang KN MIPA 2020 lalu.
Atas raihan tersebut, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jakarta meminta Alvian beserta 17 juara lainnya untuk ikut ajang Olimpiade Matematika di Bulgaria.
Ia sempat mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal yang disodorkan pihak IMC 2021. Dari 8 soal yang disodorkan kepadanya, hanya 4 soal yang berhasil dijawab pada hari pertama dan hanya mendapat poin 14. Sedangkan sisanya, dilanjutkan keesokan harinya.
Dari 8 soal tersebut, hanya ada 1 soal yang berhasil dijawab dengan sempurna dengan nilai separuh. Dari total 591 peserta, sebanyak 54 negara tidak ada yang bisa menjawab secara sempurna. Nilai tertinggi hanya 70, yang diraih oleh delegasi Hungaria.
“Setiap peringkat peserta itu ada nilainya, semisal nilai 10 sampai 20 mendapat hadiah ke-3 dan seterusnya” jelasnya pada Jum’at (20/8/2021).
Tak muluk-muluk, cita-citanya hanya ingin berbagi dan menularkan ilmu yang dimilikinya khususnya bidang matematika kepada pemuda dan pemudi Sampang yang memiliki keinginan untuk belajar agar bisa memiliki prestasi dikancah nasional dan internasional.
“Bismillah, saya niatkan untuk membantu dan membimbing para pelajar Sampang, semoga kedepannya akan muncul prestasi lain dari putra daerah di kancah nasional dan internasional” pungkasnya.