LIMADETIK.COM, SUMENEP – Bupati Achmad Fauzi meninjau pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2022, di Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Sumenep, Senin (12/12/2022).
Selain meninjau pelaksanaan program BSPS, Bupati Achmad Fauzi juga menyerahkan doorprize kepada salah satu penerima BSPS Tahun 2022.
“Hari ini, saya meninjau pelaksanaan program BSPS, untuk memastikan, pelaksanaanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.” kata Bupati Achmad Fauzi.
Bupati Achmad Fauzi mengungkapkan, bahwa, penerima program BSPS tahun 2022, kurang lebih 3 ribuan.
“Penerima program BSPS tahun 2022, kurang lebih 3 ribuan. Langkah ini, merupakan bagian dari upaya pemkab Sumenep, untuk mengurangi angka kemiskinan, walaupun secara bertahap,” jelasnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, cara yang ia lakukan (tanpa ceremonial) merupakan langkah untuk menjawab, aspirasi beberapa pihak, terkait realisasi BSPS.
“Saya memang minta agar kegiatan ini tidak dikemas dengan cara seremonial, namun langsung turun bareng (turba), melihat langsung realisasi di lapangan. Karena saya sempat mendengar kabar, bahwa realisasinya tidak sesuai RAB. Ternyata, semua pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan dan peraturan yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi menerangkan. Saat ini, Kabupaten Sumenep memperoleh Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS), melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2022 sebanyak 2.902 penerima.
“Saat ini, pelaksanaan BSPS telah dilaksanakan, sebayak 2.902 penerima,” terangnya.
Adapun nilai dan bentuk bantuan BSPS, setiap penerima bantuan, mendapat dana senilai Rp.20.000.000,- dengan rincian material atau bahan bangunan sebesar Rp.17.500.000,- dan bantuan untuk biaya tukang sebesar Rp2.500.000,-.
Prinsipnya, BSPS berupaya, mendorong prakarsa dan upaya masyarakat agar memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sendiri pembangunan rumahnya secara swadaya.
“Kami berharap, BSPS bisa menumbuh kembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan, keluarga, kerabat atau tetangga. Bentuk keswadayaan masyarakat dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya,” demikian Indra Wahyudi menyampaikan harapannya.












