Opini

Makan Bergizi Gratis: Kebijakan yang Harus Dijalankan, Bukan Sekadar Wacana!

×

Makan Bergizi Gratis: Kebijakan yang Harus Dijalankan, Bukan Sekadar Wacana!

Sebarkan artikel ini
Makan Bergizi Gratis: Kebijakan yang Harus Dijalankan, Bukan Sekadar Wacana!

Makan Bergizi Gratis: Kebijakan yang Harus Dijalankan, Bukan Sekadar Wacana!

Oleh: Bisron Ali
___________________________

OPINI – Saya berdiri tegak di barisan pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bukan hanya setuju, saya meyakini ini adalah salah satu kebijakan paling brilian yang pernah ada, _sebuah langkah konkret yang bukan sekadar janji politik, tapi investasi nyata bagi masa depan bangsa!

Jika ada program yang pantas didanai dengan memotong anggaran kementerian dan lembaga, inilah jawabannya.

Ini bukan sekadar soal memberi makan anak-anak, tapi soal menggerakkan ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja, dan membangun generasi kuat yang siap bersaing di masa depan.

Sebagai warga yang peduli terhadap kebijakan publik dan dampaknya terhadap masyarakat, saya melihat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis dengan efek domino yang luar biasa terhadap berbagai sektor. Tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga menjadi motor penggerak ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memberdayakan produk lokal.

Dampak Ekonomi yang Menyentuh Lapisan Bawah

Program MBG bukan sekadar distribusi makanan gratis, tetapi sebuah skema ekonomi inklusif yang menghidupkan berbagai sektor, terutama yang berada di lapisan ekonomi bawah. Kita berbicara tentang petani, nelayan, peternak, pedagang kecil, hingga pekerja di dapur produksi dan distribusi makanan.

Ketika negara mengalokasikan anggaran untuk menyediakan makanan gratis yang berkualitas, uang tersebut tidak mengalir ke korporasi besar saja, melainkan langsung ke pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), kelompok tani, serta nelayan yang menjadi pemasok utama bahan makanan. Artinya, uang berputar lebih luas di masyarakat, menciptakan keseimbangan ekonomi yang lebih sehat.

Membuka Banyak Lapangan Pekerjaan

Salah satu dampak paling nyata dari MBG adalah penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor. Mari kita lihat secara lebih rinci:

1. Petani dan Peternak

Permintaan bahan pangan meningkat, mendorong lebih banyak petani menanam sayur, buah, dan padi.

Peternak ayam, sapi, dan ikan mengalami peningkatan permintaan untuk mencukupi kebutuhan protein dalam makanan bergizi.

Harga produk pertanian dan peternakan menjadi lebih stabil karena ada kepastian pasar.

2. Industri Pengolahan Makanan

Dapur-dapur produksi makanan bertumbuh, menyerap tenaga kerja dari kalangan ibu rumah tangga hingga koki profesional.

Industri pengolahan bahan mentah berkembang untuk memenuhi standar gizi yang ditetapkan program ini.

3. Distribusi dan Logistik

Dibutuhkan armada kendaraan pengantar makanan, menciptakan pekerjaan bagi sopir, kru distribusi, hingga teknisi kendaraan.

Rantai pasok makanan lebih efisien, menciptakan peluang bisnis baru bagi sektor transportasi dan pergudangan.

4. Tenaga Pendukung di Sekolah

Dibutuhkan tenaga tambahan untuk menyiapkan dan membagikan makanan di sekolah.

Sekolah dapat bekerja sama dengan komunitas lokal untuk melibatkan masyarakat dalam operasional harian program ini.

5. Teknologi dan Administrasi

Sistem pencatatan dan pengawasan distribusi makanan berbasis digital perlu dikembangkan, membuka peluang kerja di bidang teknologi dan administrasi.

Audit dan pengawasan mutu makanan semakin dibutuhkan, membuka kesempatan kerja bagi ahli gizi dan tenaga kesehatan masyarakat.

Produk Lokal: Buah, Sayur, Bumbu, Perikanan, Peternakan, Laris Semua

Dengan skema yang mengutamakan bahan baku dari dalam negeri, MBG menjadi katalisator bagi produk lokal untuk berkembang pesat. Sayur dan buah dari petani kecil kini memiliki pasar yang terjamin. Nelayan tidak perlu khawatir hasil tangkapannya tidak terserap oleh pasar. Produk peternakan seperti ayam, telur, dan susu mendapatkan permintaan stabil.

Efek lanjutannya, petani dan nelayan lebih berani berinvestasi pada produksi karena mereka tahu ada pembeli pasti, yaitu negara. Teknologi pertanian dan perikanan pun berkembang, meningkatkan efisiensi dan kualitas produk lokal.

Efek Domino yang Lebih Luas

Program MBG tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi langsung, tetapi juga menciptakan efek domino yang memperkuat kesejahteraan sosial dan pembangunan nasional:

Meningkatkan Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi setiap hari memiliki daya tahan tubuh lebih baik, menurunkan angka stunting, serta meningkatkan fokus dan prestasi belajar mereka.

Mengurangi Beban Keluarga Miskin

Keluarga dengan ekonomi rendah kini tidak perlu lagi mengkhawatirkan biaya makan siang anak-anak mereka. Anggaran rumah tangga bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Karena uang tetap berputar di sektor-sektor lokal, daya beli masyarakat meningkat. Petani, nelayan, dan pekerja yang terlibat dalam program ini mendapatkan pendapatan yang lebih stabil.

Mendorong Kedaulatan Pangan

Dengan mengandalkan produk lokal, program ini mengurangi ketergantungan terhadap impor. Ini berarti ketahanan pangan nasional menjadi lebih kuat dan tidak mudah terguncang oleh gejolak harga global.

Meminimalisir Pemborosan dan Korupsi

Skema ini lebih efektif dibandingkan bantuan sosial berbentuk uang tunai yang sering kali tidak tepat sasaran atau rentan disalahgunakan. Dengan sistem pengadaan langsung dari petani dan distribusi terkontrol, kebocoran anggaran bisa diminimalkan.

Setuju dengan Pemotongan Anggaran Kementerian dan Lembaga untuk Program Ini

Saya sangat mendukung jika anggaran kementerian dan lembaga tertentu dipotong untuk dialokasikan ke program MBG. Sebab, program ini jelas memberikan dampak langsung yang lebih besar dibandingkan berbagai proyek birokratis yang sering kali tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Kita bisa meninjau ulang anggaran perjalanan dinas, proyek infrastruktur yang tidak mendesak, atau belanja barang di kementerian yang sering kali tidak efisien. Jika pengalihan anggaran ini dilakukan dengan cermat, program MBG bisa dijalankan tanpa menambah beban utang negara.

Program ini bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi investasi jangka panjang bagi bangsa. Jika anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing, maka Indonesia akan memiliki sumber daya manusia unggul di masa depan.

Penutup

Makan Bergizi Gratis bukan hanya program bantuan, tetapi juga strategi pembangunan ekonomi dan sosial yang holistik. Dengan mengoptimalkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, industri makanan, hingga distribusi dan tenaga kerja, program ini menciptakan efek domino yang menguntungkan bagi semua lapisan masyarakat.

Saya berharap program ini terus diperluas dan diperbaiki agar manfaatnya semakin besar. Jika ada kebijakan yang harus dikorbankan demi keberlanjutan MBG, maka saya akan selalu berada di barisan pendukungnya.
_______________________

Bisron Ali
Pemerhati kebijakan publik yang fokus pada isu ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional.

Dengan analisis mendalam dan pendekatan berbasis data, aktif mengulas dampak kebijakan terhadap masyarakat, khususnya kelompok ekonomi bawah. Percaya kebijakan yang baik adalah yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat.