Warga Sapeken Geram, Minta Stop Kapal Porsen Pendatang di Kepulauan Sumenep
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Seiring banyaknya kapal-kapal Porsen berdatangan di Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep yang banyak menimbulkan gejolak terhadap masyarakat, baik porsen lokal maupun nelayan pancing ataupun rawe membuat sejumlah aktivis mulai geram.
Hal ini juga tentu menimbulkan kegeraman warga Kepulauan Sapeken yang selama ini merasa laut mereka terjajah oleh kapal nelayan posren dari luar yang dinilai selalu mengganggu aktivitas penangkapan ikan nelayan lokal, karena keberadaan (porsen luar, red) yang beroperasi dekat bibir pantai.
Abdurrahman, aktivis pemuda Kepulauan, mengatakan, pengamatan pihaknya puluhan kapal porsen pendatang mengeksploitasi ikan di wilayah Kecamatan Sapeken dan sangat merugikan porsen lokal karena mereka bekerja tidak mengindahkan peraturan dan himbauan dari masyarakat setempat.
“Saya meminta kepada pihak Camat Sapeken Bapak Hamka untuk segera memberikan kebijakan yang memihak pada nelayan lokal. Agar porsen pendatang ini di usir dari perairan dan wilayah kecamatan Sapeken” katanya, Minggu (2/11/2025).
Selain iti lanjut Abdurragman, pihaknya juga meminta kepada pihak KPP untuk menghentikan surat izin operasi kapal porsen pedatang ini di wilayah laut Kecamatan Sapeken.
“Masyarakat sudah muak dengan kelakuan dan cara mereka yang semena-mena beroperasi dan mengambil hasil laut kami.
Seiring dengan banyaknya protes yang berdatangan harusnya pemerintah Desa, Camat sampai atas (Pemkab, Provinsi dan Pusat) harus memiliki kebijakan secepatnya dalam kasus ini” tegas Abdurrahman.
Dirinya menambahkan, sebelum kebijakan yang memihak pada nelayan lokal belum dikeluarkan oleh Kecamatan, maupun Pemkab Sumenep, maka pihaknya juga tidak akan berhenti menyuarakan hak-hak masyarakat kepulauan.
“Kami sebagai masyrakat Kecamatan Sapeken akan terus mengawal dan menyuarakan persoalan ini, sampai nanti Pemerintah memberikan ketegasan” pungkasnya.












