Daerah

Banjir Parah di Sidoarjo, Pemkab Normalisasi Hingga Pembangunan Dam

×

Banjir Parah di Sidoarjo, Pemkab Normalisasi Hingga Pembangunan Dam

Sebarkan artikel ini
Banjir Parah di Sidoarjo, Pemkab Normalisasi Hingga Pembangunan Dam
Tampak banjir pada Rabu lalu (19/11) dibawah Jalan Tol Desa Jati, depan Lippo Plaza Sidoarjo. (zal/limadetik)

Banjir Parah di Sidoarjo, Pemkab Normalisasi Hingga Pembangunan Dam

LIMADETIK.COMCOM, SIDOARJO – Banjir yang merendam 19 desa di wilayah Kecamatan Sidoarjo pada Rabu (19/11/2025) mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.

Selain melumpuhkan aktivitas warga, genangan air juga memicu kemacetan panjang di sejumlah titik hingga menyebabkan beberapa ruas jalan terpaksa ditutup, Sabtu (22/11/2025).

Situasi tersebut mendorong langkah cepat dari Pemkab Sidoarjo bersama Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA).

Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyampaikan bahwa penanganan banjir dilakukan secara bertahap, mulai dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

Untuk penanganan cepat, pihaknya telah mengerahkan alat berat, memasang pompa air, melakukan normalisasi aliran sungai, serta membersihkan sejumlah drainase di kawasan terdampak banjir.

“Kalau jangka pendek memang pembersihan normalisasi. Untuk jangka menengahnya pengadaan pompa jadi peningkatan kapasitas,” ujar Dwi saat dikonfirmasi di pendopo Kecamatan Sidoarjo.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir berulang. Program tersebut mencakup pembangunan dua dam muara serta satu bozem yang berfungsi mengatur aliran sungai sekaligus menampung debit air saat curah hujan tinggi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur pengendali banjir itu akan direalisasikan melalui anggaran Kementerian PUPR bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Banjir Parah di Sidoarjo, Pemkab Normalisasi Hingga Pembangunan Dam
Kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono. (zal/limadetik)

“Jangka panjangnya kami akan membuat dam muara, ini sudah perencanaan pembuatan,” jelasnya.

Dua Dam muara tersebut rencananya akan dibangun di Kecamatan Waru dan Kecamatan Sidoarjo dengan memanfaatkan lahan kosong.

Namun, saat ini proses masih dalam tahap pengadaan lahan dan penelusuran kepemilikan tanah bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Yang ada di kota ini kemarin titiknya yang tepat untuk pembuatan dam dan bozem ini masih belum ditemukan pemilik lahannya. Semoga nanti dengan penelusuran melalui BPN kami segera menemukan pemiliknya,” tambahnya.

Sementara itu, Dwi belum bisa membeberkan total anggaran untuk pembangunan dam muara dan bozem tersebut. Ia menyebut bahwa perencanaan berada di tingkat pusat, sementara Dinas PU BMSDA fokus pada operasional seperti normalisasi dan perbaikan saluran.

Di sisi lain, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bergerak cepat melakukan mitigasi banjir sehari setelah peristiwa tersebut. Ia mengumpulkan 19 kepala desa dan lurah terdampak di Kantor Kecamatan Sidoarjo pada Kamis (20/11/2025) untuk merumuskan langkah penanganan yang lebih terukur.

“Hari ini kita mitigasi persoalan banjir yang ada di kota Sidoarjo dan sekitarnya. Semua kades dan lurah kita undang, ada 19 desa yang kebanjiran akibat hujan pada Rabu kemarin (19/11/2025),” ungkap Subandi, pada Kamis (20/11/2025) waktu lalu.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mempercepat normalisasi saluran, memetakan titik rawan, serta menyiapkan kunjungan lapangan di sembilan lokasi terdampak pada akhir pekan sebagai bagian dari evaluasi langkah lanjutan.

Pemkab berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemerintah desa mampu mempercepat solusi penanganan banjir, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar kejadian serupa tidak kembali melumpuhkan aktivitas warga.